Mohon tunggu...
Berliana Pasaribu
Berliana Pasaribu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i'm an ordinary girl.I'm passionate in new things. I'm not a beautiful girl and rich girl but i'm friendly, honest, natural love and sincere girl...(*_>). i love writing, listening to the music, cooking and reading..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adat & Malam Pengantin

13 Juli 2011   08:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13105452181975174324

Bulan yang lalu, saya mendapat kesempatan menjadi pengiring pengantin wanita dalam acara pernikahan batak.  Ketika saya ditawarin sebagai pengiring wanita, jelas saja saya tidak menolaknya tetapi langsung mengiyakan. Dengan menjadi pengiring wanita, berarti saya berkesempatan menyaksikan prosesi yang suci itu dari awal hingga akhir, dengan kata lain, saya tak perlu disibukkan menjadi seksi parhobas (melayani tamu ) karena kebetulan yang menikah ini masih saudara saya. Saya pun menikmati tugas mulia itu dengan senyum-senyum bahagia karena sedikit banyak saya menerima servis yang sama dengan sang mempelai wanita, hahahaha.... Pada malam hari sebelum hari H- nya dengan sangat bijak, salah satu tanteku mengungsikan mempelai wanita kerumahnya agar mempelai wanita bisa istirahat dan sebelum tidur dia telah diberi suntikan vitamin C  karena dari subuh sampai malam dia akan duduk bersanding di pelaminan dengan segala acara adat yang melelahkan dan tentu saja dia harus kelihatan fresh di depan kamera :) Uniknya orang  Batak, meskipun semua masalah makanan, kebersihan dan berbagai kerepotan dalam melayani para undangan sudah  diserahkan ke satu team tapi tetap saja para wanita (keluarga yang mengadakan hajatan) sibuk dengan segala tetek bengeknya. Bagian ini sebenarnya hal yang paling aku benci, karena dengan demikian saya tidak memiliki kesempatan untuk melihat prosesi adatnya secara keseluruhan. Heheehehe (mudah-mudah tidak ada keluargaku yang baca ini). Satu hari sebelum hari H nya tamu-tamu dari luar kota sudah berdatangan, semua sibuk mempersiapkan untuk besok, hingga malam hari ada saja rapat-rapat yang harus dibicarakan, semua harus kelihatan sempurna. Tidak boleh satu tamu pun yang hadir merasakan kekecewaan karena pemberian ulos yang tidak baik atau juga karena pelayanan yang tidak begitu baik. Hula-hula* adalah tamu yang paling dihormati dalam adat batak. Pokoknya semua undangan yang datang harus di layani dengan sangat-sangat spesial khususnya dari hula-hula* :P Begitu juga yang terjadi di rumah mempelai pria semua sibuk dan saya bisa tebak, pikiran mereka sebenarnya tidak tertuju pada kedua mempelai. Bisa dipastikan diantara semua keluarga yang hadir, adakah mereka memperhatikan kamar pengantin? merias kamar pengantin? Saya rasa itu tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka mengenai hal itu. Adalah hal yang tidak umum bagi orang batak untuk mempersiapkan kamar pengantin. Anda bisa bayangkan, bagaimana anda melakukan malam pengantin disaat semua kerabat dekat masih berkumpul/menginap di rumah anda. Beruntung bagi yang punya budget lebih  mungkin mereka bisa  memesan kamar di hotel tapi saya pun tidak yakin mereka bisa meluncur menuju hotel karena seluruh acara bisa rampung sampai jam 11 malam.  :). Menurut penuturan salah satu tante saya, malam pengantin mungkin dilakukan setelah satu minggu dari hari pernikahan. Siapa yang melakukan malam pengantin dengan badan hampir remuk kecapean?? Begitulah orang batak yang penting adalah adat bukan malam pengantin. Adakah yang lebih unik dari adat Batak? :) Hula-hula* Saudara laki-laki pihak ibu By. Ordinary girl (-berli-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun