Tidak  ada kekhawatiran akan kehilangan atau tertukarnya koper yang kami bawa, walau tidak ada luggage tag pada koper kami. Nanti pada saat pengambilan tas koper,bunyi bip bip bip disertai kedipan lampu kecil akan muncul saat koper mendekati smartwatch saya, begitupula pada layar smartwatch akan muncul gambar tas koper kami . Begitupula saat antri disalah satu pintu keluar terminal , Biometric Face Reader Scanning merekam wajah kami satu persatu dan secara otomatis akan menandai tas koper mana saja yang bisa kami bawa keluar sesuai dengan program pada chip yang tertanam dalam koper. Bila kami membawa koper yang salah otomatis alarm pada pintu keluar berbunyi dan petugas akan menghentikan kami .  Ini dimungkinkan karena chip yang ada pada koper telah diprogramkan sesuai dengan kode pada kartu All Purposes identification Card (APIC) yang mana didalamnya juga terdapat rekaman Biometric wajah.
Kurang dari sepuluh menit dari memasuki lorong self check-in dan self baggage drop,kami sudah berada diruang tunggu. Sudah banyak calon penumpang yang menunggu. Kami segera menduduki tempat duduk yang masih kosong dan mengeluarkan smartphone kami. Belum lama rasanya kami duduk dan melihat-lihat informasi yang ada dismartphone,panggilan suara pemberitahuan untuk memasuki pesawat terdengar, begitupula pemberitahuan pada smartwatch saya. Segera kami menuju garbarata berjalan yang membawa kami menuju pesawat. Senyum ramah pramugari menyambut kami dipintu masuk pesawat. Tepat pukul delapan pagi, pesawat bergerak menuju landasan pacu dan take off meninggalkan kesibukan bandara Soekarno -Hatta, mengudara diketinggian dan keheningan angkasa.
Bekasi, 29 Agustus 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI