Mohon tunggu...
Berlian GIta Ayu
Berlian GIta Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya adalah bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Geladi Hominisasi yang Pertama

24 Oktober 2022   21:30 Diperbarui: 24 Oktober 2022   21:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

unpar

Geladi Hominisasi adalah sebuah program yang ada di Universitas Katolik Parahyangan. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan diri pada mahasiswa. Geladi Hominisasi dilaksanakan pada Sabtu, 22 Oktober 2022 secara daring atau online. Acara ini dimulai pukul 8.00 s/d 13.00 WIB. Saat acara berlangsung, saya dan semua partisipan lain diwajibkan untuk mengikuti acara dengan baik serta menghidupkan kamera atau on-cam.

Sebelum mengikuti Geladi Hominisasi, dosen MKU akan memberikan informasi mengenai acara tersebut dan membagikan link pendaftaran Geladi melalui group kelas. Setelah itu, saya mendaftar yang tentunya dengan melakukan pertimbangan pemilihan tanggal acara, agar saya dapat mengikuti Geladi dan tidak bentrok dengan kegiatan saya yang lain. Setelah melakukan proses pendaftaran melalui link google form, saya mendapat email untuk membuat tugas pra-geladi. Tugas pra-geladi yang saya dapat berkaitan dengan lagu kebangsaan 3 stanza dan juga mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia.

Pengalaman yang saya peroleh dari acara Geladi Hominisasi tentunya sangat banyak dan berkesan. Acara tersebut secara garis besar mengajarkan saya bagaimana menjadi manusia yang utuh. Tak hanya itu, saya juga belajar berkomunikasi dengan orang yang sebelumnya belum pernah saya kenal, pembagian waktu atau time management, berbicara di depan umum atau presentasi, dan juga belajar untuk sabar. Saya belajar untuk sabar menghadapi adanya perbedaan pendapat dalam proses berdiskusi dengan tim sekelompok. Dengan adanya acara ini mengajarkan saya menjadi pribadi yang harus bisa menghormati dan menerima adanya perbedaan pendapat.

Perlunya menggunakan kemampuan berbahasa Indonesia dan logika sangat penting untuk menyampaikan pendapat. Saya rasa, pendapat yang logis tersusun dari kalimat yang memiliki struktur gramatikal tepat dan juga logis atau masuk akal. Bila sebuah kalimat jelas dan tepat dari segi kebahasaan serta struktur logikanya, sudah pasti memudahkan para pendengar untuk mudah memahami apa maksud, tujuan, atau gagasan dari si pembicara.

Kemampuan yang sudah saya pelajari akan saya terapkan di perkuliahan pada saat melakukan kerja keompok atau presentasi. Dan cara saya meningkatkan kegiatan berpikir, berbahasa sebagai warganegara dengan meningkatkan atau memperbanyak literasi. Hal tersebut saya lakukan agar saya mendapat wawasan yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun