Mohon tunggu...
Novia Sulaimah
Novia Sulaimah Mohon Tunggu... -

saatnya menggali kreativitas\r\n@communication science \r\nUNITRI

Selanjutnya

Tutup

Money

Dilema Filipina dalam Sistem Pers dan Kesiapan untuk AEC 2015

28 November 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Biografi Filipina
Filipina yang termasuk dari asia tenggara dengan nama resmi republik Filipina. Bentuk negara ini yakni republik presidensial, ibu kotanya adalah Manila. Luas Wilayah Kurang lebih 300.000 km2, terdiri dari 7.107 pulau. Dengan populasi penduduk Sekitar 97 juta jiwa (Juni 2009). Masyarakat Filipina terdiri atas beberapa etnis, yakni Tagalog (28.1%), Cebuano (13.1%), Ilocano (9%), Bisaya (7.6%), Hiligaynon Ilonggo (7.5%), Bikol (6%), Waray (3.4%) dan lain-lain (25.3%). Agama yang dianut penduduk Filipina terdiri dari Katolik Roma (80%); Kristen Protestan (9%); Islam (5%); Kristen Evangelis (2,8%); Buddha dan lain-lain (3%). Agama lokal “Aglipayan” dibentuk pada tahun 1914, memisahkan diri dari hirarki Gereja Katolik Filipina. Bahasa yang digunakan terdiri dari Bahasa Resmi: Filipino (diambil dan Bahasa Tagalog). Komposisi pengguna bahasa: Bahasa lnggris merupakan bahasa komunikasi sehari-hari dan media massa cetak dan elektronik. Penggunaan Bahasa Spanyol sudah semakin berkurang. Filipina mempunyai 87 bahasa daerah. Bahasa utama lainnya yaitu Tagalog, Cebuano, Ilocano, Hiligaynon dan Pangasinan. Prose transaksi produk atau jasa dengan mata uang Peso, GDP: US$ 168,580 milyar (2008, IMF), dan GNP per Kapita  sebesar US$ 1.865,9 (2008, IMF). Komoditas ekspor utama dengan peralatan semikonduktor dan elektronik, alat transportasi, garmen, produk perunggu, produk petrolium, minyak kelapa, buah-buahan. Dan komoditas impor utamanya dengan produk elektronik, bahan bakar, mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, bahan tekstil, bahan-bahan kimia, plastik, gandum.

History Sistem Pers Filipina
Dari sistem pemerintahan yang predensial memunculkan kebebasan bangsa Filipina untuk bersuara dan berekspresi. Dari hal tersebut bisa dipahami bahwa sistem pers Filipina yakni liberal sehingga Filipina sering disebut penganut sistem pers terbebas se-Asia. Namun Berbagai gejolak telah dialami pers Filipina mulai dri awal berdirinya pers di Filipina telah menghadapi pengaruh Amerika. Dan konflik militer pada tahun 2001 banyak jurnalis yang terbunuh karena pemberitaan hal ini mengalami kontroversi berat karenal Filipina menganut sistem pers liberal. Dari berbagai kejadian mengenai pers terutama kejadian kejahatan di media sosial membuat pemerintahan Filipina menurunkan UU Tahun 2012 tentang Privasi Data. Ini merupakan kontrol sosial pemerintah terhadap pers bisa dikatakan Filipina juga menganut sistem pers tanggung jawab sosial. Kemajuan zaman ataupun teknologi membuat kalangan bangsa elit Filipina  terutama yang berpolitik mempunyai media, jurnalis tunduk pada pengusaha media.
Hubungan sistem pers dengan kesiapan menuju AEC di Filipina
Pers Filipina Sejak pengaruh Amerika menggunakan bahasa inggris. Terlihat terbitan media The Marcos Pada tahun 1898 menggunakan bahasa Inggris. Sehingga sampai saat ini bangsa Filipina bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris, sehingga hal tersebut merupakan peluang kesiapan Filipina menuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY(AEC) untuk mudah berinteraksi dengan bangsa  lain dari negara Asia Tenggara. Melalui sistem pers yang liberal maka pers bisa memotivator  rakyat dan pemerintah untuk sama-sama mempersiapkan diri menuju AEC. Dari segi komunikasi sudah lumayan baik namun dari segi ekonomi nampaknya Filipina belum siap menghadapi AEC pada tahun 2015. Hal ini bisa dilihat dari pemberitaan media online di Filipina mengenai kesiapannya menghadapi AEC, yakni sebagai berikut: Para senator mengatakan AEC " itu telah melaporkan bahwa lembaga keuangan kita belum siap dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan integrasi yang diusulkan pada tahun 2015 . " dan " Ada kekhawatiran menjulang bahwa bisnis domestik , industri manufaktur dan sektor tenaga kerja mungkin belum siap untuk bersaing dengan negara-negara Asean lainnya , seperti perusahaan asing akan dapat bebas masuk ke negara , yang dikhawatirkan akan menyebabkan lebih berbahaya daripada baik dalam proses integrasi ekonomi regional , " kata mereka.
Selain memanfaatkan bahasa Inggris yang telah dikuasai sehari-harinya dan sistem pers, seharusnya Filipina lebih memanfaatkan lagi sumber daya alamnya dari pulau-pulau di daerah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun