Jika kelak hari demi hari kita tidak sesederhana biasanya, jangan pernah lupa bahwa kita sedang sama berjuangnya untuk saling melengkapi.
Jika kelak satu di antara kita tak mampu menahan amarah, selalu ingat bahwa emosi tak bisa lebur dalam satu kadar yang sama-sama tinggi.
Karena ketika aku atau kamu menginginkan sesuatu, selalu harus ada yang kita relakan menghilang. Entah itu waktu, tenaga, masa lalu, atau bahkan ego kita. Hilang bukan karena aku atau kamu telah berkorban, aku yakin cinta bukan tentang pengorbanan tapi tentang apa yang memang seharusnya dijalani. Mereka yang menghilang adalah bagian dari proses perjuangan untuk mendapatkan sesuatu. Â
Bahwa ternyata ada banyak hal lain, lebih dari sekedar rasa saling menyayangi yang mampu membuat dua orang bertahan untuk bisa menerima satu sama lain.Â
"Tuhan tak pernah tidak baik". Perjalanan kita tak pernah menjadi sia-sia barang sedetikpun, Ia bahkan tak pernah tak tepat waktu. Aku pernah berpikir mengapa kita tak bertemu 5 tahun yang lalu saja, namun ternyata Tuhan sengaja menempatkan pertemuan kita pada waktu dan suatu tempat yang disebut "untuk selamanya"
Kelak pasti akan ada banyak kerumitan yang perlu kita susun satu demi satu, sesulit dan seberat apapun, jangan lupa bahwa kesabaran telah mengantar kita sampai pada detik ini. Lalu peluk aku lagi.
Bahwa segala yang datang pada kita, semoga kelak kita sudah lebih mampu menghadapi satu sama lain dengan baik, lebih daripada hari kemarin, hari ini, maupun hari esok. Peluk aku lagi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI