Karena itu, aku perlu menegaskan bahwa kekritisan yang dibangun di dalam pesan ini memang secara sengaja dibuat untuk menembus batas etis itu dan mendekonstruksi nilai dan norma rezim. Akhir kata, menurutku urusan moral adalah urusan pribadi. Aku tidak bisa mengatakan bahwa cara pandang yang satu lebih bermoral atau lebih baik dari yang lainnya.
Bagi para calon orang tua atau yang sudah menjadi orang tua, coba berhenti sejenak dari renungan soal bagaimana membayar mahar, gaun pengantin, atau biaya persalinan. Coba renungkan ini: Bagaimana kamu sebagai orang tua akan memandang dan menyikapi anak? Apakah sebagai manusia atau investasi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H