Selama masa pandemi, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk social distancing atau pembatasan sosial.  Tetap berada di rumah bagi yang tidak ada keperluan guna memotong rantai penyebaran virus corona. Seluruh sekolah diliburkan, para pekerja diminta untuk bekerja di rumah.Â
Para pelajar diminta tetap belajar di rumah secara virtual, sama halnya dengan para pekerja yang bekerja di rumah membutuhkan kuota internet yang tidak sedikit. Layanan internet tengah menjadi perbincangan masyarakat pada saat ini.Â
Internet saat ini memang sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang hidup di era digital. Internet sudah menjadi gaya hidup. Istilah tentang "dunia berada pada genggaman kita" rupanya sudah sangat relevan di kehidupan saat ini. Hampir seluruh informasi tersedia pada internet.Â
Internet yang kuat dan lancar dinilai sangat memberikan manfaat yang besar. Bayangkan bagaimana jika para pelajar diwajibkan untuk mengikuti kelas virtual tetapi tidak memiliki akses internet yang baik, atau bahkan kesulitan dalam mencari provider yang murah. Kini hadir layanan provider baru berbasis digital telco yaitu switch mobile.Â
Layanan swicth dibuat dengan mengedepankan layanan kemudahan dan kenyamanan. Layanan switch mobile ingin memberikan kemudahan terkait dengan jumlah kuota atau terkait masa aktif kartu yang sering kali orang-orang lupa untuk mengecek masa aktifnya.Â
Provider  switch memiliki konsep "bebas khawatir" memiliki fitur kuota darurat yang memungkinkan pelanggan swicth tetap akan terhubung internet meskipun kuota data utama telah habis.Â
Kuota darurat sangat berguna, karena pengguna provider switch tetap dapat melakukan chatting, atau melakukan browsing tanpa menyedot pulsa. Provider switch anti sedot pulsa. Keunggulan dari provider switch adalah penggunaan internet yang tidak dibatasi.Â
Saya sering sekali kesal. Ketika saya membeli paket internet di provider lain dengan harga yang terbilang cukup mahal bagi saya, tetapi kuota yang didapat malah dibatasi penggunaan waktunya. Bahkan hanya dapat dipergunakan pada aplikasi tertentu saja.Â
Sungguh membuat saya khawatir atas penggunaan kuota internet, takut cepat habis karena tidak jelas alokasi penggunaan data internetnya. Mengecewakan! Menghawatirkan!
Saya pun membayangkan jika saya sedang melakukan perjalanan keluar kota, berada pada daerah yang tidak ada penjual kuota, dan tiba-tiba tanpa saya sadari kuota internet saya habis, membutuhkan jarak tempuh yang cukup jauh hanya untuk membeli kuota internet, atau ketika saya sedang terjebak hujan dan karena derasnya hujan tidak memungkinkan saya untuk pergi membeli kuota.Â