Beritatrending-15 September 2022, Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia kembali digegerkan dengan masalah kebocoran data. Bahkan, tidak tanggung-tanggung data yang di ambil mencapai megabytes hingga Gigabyte. Data-data tersebut diperjualbelikan ataupun digunakan untuk suatu keperluan yang tidak bertanggungjawab. Kebocoran ini membuat banyak sekali pro-kontra dan kemarahan dari masyarakat. Mentri Kemenkominfo yang menjadi perbincangan masyarakat yang belum bisa meningkatkan dan memulihkan pelindung cyber security di Indonesia. Sehingga, membuat data atau informasi dari masyarakat mudah dirampas oleh hackers ataupun orang yang tidak bertanggungjawab. Menurut "beritatrending" menyimpulkan bahwa perlindungan cyber security di Indonesia di bawah 5 dari 10 yang artinya keamanan cyber security kita memiliki tingkat keamanan yang rendah. Angka di bawah 5 ini menunjukkan kenapa banyak perusahaan maupun pemerintah dengan data ataupun informasi yang mereka punya dari masyarakat mudah bocor. Berikut ini beberapa kebocoran data di Indonesia,
  1. Pada tanggal 7 September 2022 terdapat 1,3 Miliar data registrasi kartu SIM bocor
  2. Pada tanggal 21 Agustus 2022 terdapat 26 juta data pelanggan Indihome bocor
  3. Lalu ada 17 juta pelanggan PLN bocor dan
  4. 150 juta data KPU bocor
Kebocoran ini membuat masyarakat geram terhadap tugas dari kementerian Kemenkominfo yang harusnya menjaga data masyarakat tetap aman. Bahkan, bukan hanya itu seperti situs ataupun platform aplikasi dari pemerintah, perusahaan, perbankan dan sebagainya mudah sekali untuk bocor di tangan para hacker. Ini membuat bahwa data masyarakat Indonesia sudah tidak lagi berharga dan bernilai.
Peringatan!!
Di larang menyalin, menduplikasi, mengubah dan menggunakan artikel ini dengan ilegal.
Artikel/blog ini di lindungi oleh media blogger IndonesiaÂ