inovasi dan keberlanjutan. Perusahaan ini beroperasi di berbagai segmen sektor energi, termasuk pertambangan batu bara, pembangkit listrik, dan energi terbarukan. Dengan portofolio proyek dan investasi yang beragam, Titan Infra Energy telah memantapkan dirinya sebagai pemain kunci dalam industri ini, mendorong perubahan positif dan berkontribusi pada transisi energi. Seiring bertambahnya waktu lonjakan harga batubara serta permintaan ekspor batubara Indonesia semakin meningkat, PT Titan Infra Energy memperkuat infrastruktur jalur angkutan batubara mereka.
PT. Titan Infra Energy adalah perusahaan energi terkemuka dengan fokus kuat padaIndonesia memiliki cadangan batubara yang besar dan bahkan menempati posisi pertama sebagai eksportir batubara. Saat harga batubara melambung tinggi, penambangan batubara semakin gencar dilakukan, namun infrastruktur angkutan batubara di bagian hilir masih menjadi masalah serius. Banyak kecelakaan lalu lintas, polusi udara, dan kerusakan jalan yang disebabkan oleh angkutan batubara. Untuk mengatasi  masalah tersebut, PT Titan Infra Energy memperpanjang jalur hauling atau jalur angkutan batubara sepanjang 113 kilometer di tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Jalur ini berujung di terminal coal yang berlokasi di Pali. Jalur angkutan ini dimaksudkan untuk menghindari penggunaan jalan umum sebagai jalur pengiriman batubara. Â
Direktur Operasional PT Titan Infra Energy, Suryo Suwignjo, mengatakan bahwa pemerintah telah menerbitkan aturan berupa pelarangan jalan umum untuk dijadikan jalur angkutan batubara. Namun, tidak semua daerah penghasil batubara siap dengan aturan ini. Menurut Suryo, jalur angkutan batubara merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah angkutan batubara. Saat ini ada dua moda angkut batubara di Sumatera Selatan, yakni jalur kereta api dan jalur hauling yang dioperasikan Titan dan PT Musi Mitra Jaya di wilayah Musi Banyuasin dan sekitarnya, sepanjang 133 kilometer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H