Sudah berjalan 2 bulan jembatan di Sleman ini belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah, hingga 2 warga desa dari Berbah, Sleman harus mengandalkan jembatan darurat yang terbuat dari bambu untuk menyebrangi Sungai Kuning.
Meski demikian, konstruksi dari jembatan ini masih nampak tidak aman untuk disebrangi, karena jembatan ini rentang putus dan tidak dapat menampung bobot yang cukup berat. Beginilah kondisi dari jembatan Sungai Kuning sementara yang dibuat warga setempat.
Kondisi dari jembatan yang terbuat dari bambu ini memang menjadi alternatif warga untuk menyebrang pasca putusnya jembatan utama mereka. Tanpa adanya jembatan ini, mereka pun harus kesulitan untuk mencapai desa sekitar, karena berjarak kurang lebih 5 km.
Warga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Sleman bisa membantu dalam memperbaiki jembatan yang putus tersebut, warga sangat khawatir ketika menyebrangi jembatan darurat sementaranya. Dasarnya, jembatan ini tidak begitu kokoh dan dapat berbahaya bagi warga ketika menyebrang. Sayangnya, harapan warga agar jembatan utama mereka diperbaiki belum dipenuhi oleh Pemkab Sleman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H