Emposh mengungkapkan bahwa para ibu rumah tangga yang telah pintar memanfaatkan internet kenyataannya memiliki perbedaan perilaku dengan ibu yang belum tahu menggunakan internet. Pendapat ini mendapat tanggapan sama dengan riset yang dilakukan oleh Google Indonesia. Perilaku ibu sebagai consumer online tampak adanya perbedaan signifikan antara ibu yang menggunakan internet dengan yang tak memakai internet.
Ariani Wijayanti selaku Product Analyst Google Indonesia memaparkan bahwa ibu yang memakai internet cenderung membeli variasi produk lebih banyak dibanding dengan yang offline. Ini tampak pada jenis barang yang dibeli.
Nasratul Jannah sebagai CEO Emposh mengungkapkan bahwa kaum ibu online juga dinilai lebih mungkin membeli barang dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini memperlihatkan daya beli mereka lebih tinggi pula. Namun meskipun daya beli tinggi, tetapi kaum ibu digital ini justru dapat membeli barang dengan harga yang miring.
Senada dengan Emposh, Google pun membenarkan hal ini karena disebabkan oleh informasi yang mereka dapat membuat barang yang dibeli dengan jumlah banyak namun harganya lebih murah. Ariyani menyimpulkan bahwa ibu online cenderung akan membeli 2,3 kali lebih banyak variasi produk daripada offline. Lalu mereka juga cenderung membeli produk itu 1,5 kali lebih banyak dibanding offline. Sementara konsumsi online dan offline lebih kurang sama.
Untuk para penjual, Ariani menyatakan bahwa ibu online 3,5 kali lebih bernilai daripada yang tak memanfaatkan internet. Emposh juga akan lebih memiliki pangsa pasar yang menguntungkan jika ibu rumah tangga semuanya beralih menggunakan internet. Sebab semakin banyak yang memakai internet, maka tingkat konsumsi untuk belanja online makin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H