Kemudian Apple mendapat masalah karena mereka ingin terus menghadirkan fitur canggih ke iPhone namun terjebak karena kesulitan menaikkan harga, menurunkan margin, atau merilis iPhone seri baru dengan harga lebih tinggi. Mereka memutuskan untuk menggunakan opsi terakhir dan selanjutnya mengelompokkan jalurnya. Hal ini memungkinkan Apple untuk mengeluarkan fitur ke dalam iPhone lebih cepat dari pada yang seharusnya karena mereka tidak perlu menunggu harganya turun.
Jika di bandingkan sebenarnya iPhone 8 dan iPhone X tak memiliki banyak perbedaan, yang nampak mencolok terdapat pada harga kedua produk iPhone X lebih mahal Rp 2,7 juta dari iPhone 8, bentuk kamera juga berbeda iPhone X menghadirkan dual camera 12MP sedangkan iPhone hanya satu kamera, lalu fitur Animoji yang hanya terdapat pada iPhone X, dan fitur Face ID Sesuai namanya, fitur ini memanfaatkan pemindaian wajah pengguna, jika dilihat sekilas iPhone X tampak lebih unggul dari iPhone 8.
Namun sebenarnya banyak celah yang dapat berujung kegagalan bagi iPhone X, salah satunya Kinerja Face ID yang belum diketahui akan berfungsi 100 persen atau tidak. Bahkan saat salah satu eksekutif Apple, Craig Federighi mencoba Face ID, sistemnya gagal mengenali wajah Craig. Lalu harganya yang sangat mahal belum lagi ditambah biaya sebelum masuk ke Indonesia. Dan iPhone X adalah perangkat pertama Apple dengan layar berbingkai tipis. Pastinya, Apple akan terus mengembangkan iPhone X ke depannya. Namun performanya belum teruji pasti.
Penyesalan Konsumen iPhone X
Harganya yang selangit ternyata tak menjamin kualitasnya, ya meskipun teknologi yang di gunakan iPhone X sangatlah canggih dan berada di atas seri iPhone yang lainnya namun daya tahan iPhone X adalah yang terburuk karena body nya yang full kaca ,uji coba yang dilakukan CNET dengan menjatuhkan handphone dari ketinggian kurang dari 1 meter atau simulasi jika handphone terjatuh dari kantong celana dan hasilnya body retak di bagian sudut yang terlihat menjadi bagian yang terbentur paling pertama. Pada saat pengujian penjatuhan iPhone X kedua kalinya, retakan yang awalnya hanya sedikit memanjang hingga ke bagian depan.
Terlihat jelas material kaca iPhone X sangat rentan pecah. Karena layar iPhone X merupakan layar OLED maka biaya yang di butuhkan akan jauh lebih mahal daripada layar handphone biasa. Lalu  Perlu diketahui garansi AppleCare+ menambah biaya harga perangkat Anda sebesar USD279 atau sekitar Rp 3 juta. Selain itu berdasarkan informasi yang beredar, kerusakan seperti penggantian lapisan kaca pada punggu smartphone tidak termasuk dalam garansi yang bisa diklaim. Jadi, Anda akan dikenakan biaya lagi sebesar USD500 atau sekitar Rp 6 juta untuk mengganti punggung iPhone X.
Bisa kalian bayangkan jika baru saja sehari menggunakan iPhone X dan tak sengaja menjatuhkannya dari atas meja lalu layar iPhone retak, maka setelah mengeluarkan uang Rp 13 juta kalian harus menyiapkan kurang lebih Rp 6 juta lagi untuk menganti layar handphone yang retak. Lalu Face ID yang belum tentu bekerja 100%, ditambah fitur finggerprint yang dihilangkan membuat pengguna tak ada pilihan lain saat Face ID tak bekerja maka pilihan satu-satunya adalah mengetik passcode yang dapat memakan waktu.
Suara kekecewaan terdengar dari seorang pria di Florida Utara berinisial SP, sejak tanggal 27 Oktober ia sudah memesan iPhone X. Namun saat iPhone X pesanannya datang tanggal 3 November, pria tersebut merasa kecewa karena seri terbaru iPhone itu tak mampu mendukung pekerjaanya. Menurutnya iPhone seri terakhir ini tidak lebih baik Samsung Galaxy Note 8 yang sebelumnya mampu membantu pekerjaannya dengan mudah. Setelah itu, ia akhirnya mengembalikan ponsel yang telah dibelinya dengan harga yang tidak murah itu. Dan kembali menggunakan handphone Samsung miliknya.
Terdapat juga salah seorang pembeli yang merupakan fans berat smartphone Apple juga mengembalikan smartphone itu kepada operator di Amerika Serikat. Berbeda dengan carita sebelumnya yang kurang bisa menunjang pekerjaan, pria tersebut merasa iPhone X memiliki masalah utama pada bidang atas layarnya. Gesture swipe yang dipasangkan Apple dirasanya membuat kesal lantaran membatasi jumlah informasi yang dapat dilihat oleh pengguna, misalanya pengguna tidak dapat mengetahui berapa baterai yang masih tersisa.
Namun terlepas dari hal-hal yang saya sebutkan mengenai iPhone X, Setiap produk pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, berguna atau tidaknya tergantung pada kebutuhan sang pemakai begitu pula keawetan produk tersebut tergantung bagaimana pengguna menjaganya. Tapi bagi anda yang memiliki kegiatan luar rumah tinggi dan cenderung ceroboh sebaiknya menghindari membeli produk rentan rusak seperti iPhone X atau iPhone 8 yang terbuat dari kaca. (EnF)
Penulis: Erisha