Air Kali Ciliwung di wilayah Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, kini dapat langsung diminum warga. Menariknya, warga tak perlu membayar alias gratis. Air tersebut merupakan bantuan dari Kodam Jaya bersama Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina.
Ya, di wilayah RW 02 Bidaracina, saat ini memang terdapat tangki air bersih berkapasitas 1.500 liter. Air di dalam tangki ini bisa langsung diminum warga lantaran sudah dilakukan proses penyulingan. Berdasarkan hasil penelitan di laboratorium, air tersebut sangat layak untuk diminum.
Komandan Kodim 0505 Jakarta Timur, Letkol Inf Bagus Tri Wibowo mengatakan, penyediaan tempat penyulingan air Ciliwung menjadi air layak minum ini untuk membantu masyarakat. Warga cukup mengantre membuka kran yang tersedia di dalam tangki tersebut, sudah mendapatkan air bersih.
“Dengan adanya tangki air bersih hasil penyulingan ini diharapkan warga lebih peduli terhadap kebersihan Kali Ciliwung. Kemudian warga mau merawat dan menjaga Ciliwung,” ujarnya, Selasa (12/1).
Tangki penyulingan air bersih tersebut dapat memproduksi air bersih sekitar empat hingga lima liter per menit. Adapun daya tampung tangki maksimal 1.500 liter. Air tersebut telah melalui tahap filtrase, menggunakan karbon dan disaring ulang menggunakan membran ultra filtrase serta diolah lagi dengan proses reserve osmosis.
Vice President CSR PT Pertamina, Kuswandi mengatakan, program penyulingan air bersih Ciliwung ini merupakan program pertama yang dilakukan oleh PT Pertamina. Pihaknya akan melakukan evaluasi lagi lantaran ke depannya program seperti ini akan diterapkan di sejumlah lokasi di Indonesia.
"Prinsipnya kami hanya ingin mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga kebersihan kali. Tidak membuang sampah sembarangan ke kali. Karena nyatanya, air Ciliwung yang terlihat kotor, ternyata setelah diproses penyulingan, layak untuk diminum,” ujar Kuswandi.
Toni (52), salah seorang warga RW 02 Bidaracina, mengaku sangat terbantu adanya tangki air bersih ini. Setidaknya pengeluaran untuk pembelian air bersih, kini tidak ada lagi.
“Awalnya kami ragu mengonsumsi air dari tangki ini. Apa iya, air Ciliwung bisa dikonsumsi untuk diminum. Setelah diuji coba dan diyakinkan, ternyata benar,” ujar Toni.
BERITAJAKARTA.COM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H