Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudin KPKP Jaktim Sita Puluhan Ekor Ayam Tiren

22 Desember 2015   10:03 Diperbarui: 22 Desember 2015   12:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur melakukan razia ke tempat penampungan dan penjualan ayam di sekitar Jalan Pisangan Timur I, Pisangan Timur, Pulogadung. Sebanyak 96 ekor ayam yang telah mati (tiren) disita dari lima penampungan.

"Seluruh ayam tiren ini kita bawa ke RPH Cakung untuk dimusnahkan, dengan cara dibakar dan dikubur. Ini untuk mencegah penyalahgunaan ayam tiren oleh pihak tertentu "

Belasan petugas dari Sudin KPKP Jakarta Timur menemukan ayam tiren yang sudah dimasukan ke dalam karung-karung. Razia yang berlangsung dari Selasa (22/12) dinihari hingga pukul 04.00 pagi tadi, menyasar pada 11 penampungan ayam yang terdapat di sekitar lingkungan tersebut.

"Setiap hari kita razia tempat-tempat penampungan ayam, untuk mengamankan ayam tiren. Sebab jika tidak diamankan dikhawatirkan disalahgunakan pihak-pihak tertentu," ujar Bayu Sarihastuti, Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur.

Menurut Bayu, ayam-ayam tiren tersebut ditemukan di penampungan milik GN 54 ekor, AH 13 ekor, HD 3 ekor, HN 14 ekor dan satu penampungan lainnya sebanyak 12 ekor. "Seluruh ayam tiren ini kita bawa ke RPH Cakung untuk dimusnahkan, dengan cara dibakar dan dikubur. Ini untuk mencegah penyalahgunaan ayam tiren oleh pihak tertentu," ucapnya.

HD (37), pemilik penampungan ayam mengatakan, setiap hari mendapatkan suplai ayam dari Sukabumi, Jawa Barat. Terdiri dari ayam merah 1.000 ekor dan putih 500 ekor. Dalam sehari pula diakuinya rata-rata ada 20 ekor ayam yang mati. Pemicunya karena perjalanan dari Sukabumi yang cukup jauh.

"Setiap hari bangkai ayam tiren kita karungi dan dipisahkan. Nanti setiap pukul 04.00-05.00 ada yang mengambil untuk dibuang. Namun dibuang kemana saya tidak pernah tahu, katanya sih ke Bekasi dan Cibubur untuk diolah menjadi pakan lele," tandasnya.

Sumber: beritajakarta.com

[

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun