Untuk menanggulangi kemacetan setelah Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, resmi dioperasikan pada pertengahan Maret mendatang, diusulkan agar jalan alternatif di seberang terminal dibuka. Sepanjang ini, untuk sementara bus bus antar kota antar provinsi (AKAP) harus melintasi Jalan Komarudin sisi timur Tol JORR untuk menuju Jalan Bekasi Raya dan masuk ke gerbang Tol Cakung. Padahal jalur tersebut sempit sekali , sementara jumlah kendaraan sangat tinggi. Kondisi ini dikhawatirkan semakin membuat kawasan itu bertambah parah kemacetannya. Bukan hanya di Jalan Bekasi Raya, kemacetan juga akan berdampak pada lalu lintas di Jalan Raya Pulogebang dan Jalan Raya Soemarno. "Kami usulkan agar jalan alternatif yang berada di sisi barat Tol JORR, tepatnya di seberang terminal segera diaktifkan kembali. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan setelah terminal resmi beroperasi," kata Fajar Eko Satrio, Lurah Pulogebang, Kamis (5/3). Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernad Octavianus Pasaribu menjelaskan, jika memang dibutuhkan maka pihaknya siap membuka kembali jalan alternatif di sisi barat tol JORR ini. “Kalau untuk mengurangi kemacetan, ya pasti jalan yang tertutup akan kita buka. Persoalannya kan sekarang belum ketahuan seberapa besar akibat kemacetan yang terjadi saat Terminal Pulogebang dioperasikan. Kondisi jalan alternatif itu sendiri saat ini banyak tiang penyangga jalan tol dan kondisinya masih rusak parah,” tutur Bernad. Sekedar diketahui, pertengahan Maret mendatang rencananya Terminal Pulogebang dapat digunakan untuk bus AKAP. Saat ini sudah sekitar 150 armada dari 40 Perusahaan Otobus (PO) yang masuk ke dalam Terminal Pulogebang. [caption id="" align="aligncenter" width="251" caption="Sumber: beritajakarta.com"][/caption] Seluruh armada ini baru menurunkan penumpang atau singgah di Terminal Pulogebang. Sedangkan untuk mengangkut penumpang, masih dilakukan di Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI