Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ribuan Nelayan Terdampak Proyek New Port Tanjung Priok

8 Mei 2015   09:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:16 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Beritajakarta.com

Proyek perluasan Pelabuhan New Port Tanjung Priok mulai berdampak bagi nelayan di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya, sejak tiga bulan terakhir sebanyak 3.269 nelayan kecil tidak dapat lagi mencari ikan di sekitar perairan Kali Baru. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber: Beritajakarta.com"][/caption] Ribuan nelayan yang hanya memiliki perahu ukuran kecil ini setiap hari hanya bisa mencari ikan dalam radius dua kilometer dari bibir pantai. Akibat adanya perluasan Pelabuhan New Port Tanjung Priok, para nelayan tersebut tidak diperkenankan mencari ikan di sekitar perairan Kalibaru. "Makanya para nelayan di Kalibaru sekarang terpaksa melaut ke tengah. Tapi kan kesulitannya kapal mereka kecil-kecil sehingga tidak kuat hadapi ombak," ujar Kubil (50), Ketua Paguyuban Nelayan Kecamatan Cilincing, Kamis (7/5). Kubil menambahkan, meski sudah mencari ikan hingga ke tengah laut namun tidak menjamin nelayan memperoleh ikan lebih banyak. Bahkan kerap mereka tidak memperoleh hasil sama sekali. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Pelabuhan Indonesia (PPI), Hambar Wiyadi mengatakan, proyek perluasan Pelabuhan New Port Tanjung Priok sudah sesuai master plane dan memiliki izin analisa dampak lingkungan (Amdal). Selain itu, masyarakat sudah disosialisasikan tentang rencana pembangunan sejak sebelum pembangunan dilaksanakan. "Memang secara aturan tidak boleh memasuki ring-1. Tentang nelayan, kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak Sudin Kelautan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara untuk ikut mencarikan solusi," kata Hambar. Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, Una Rusmana menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Diakuinya, memang sejak beberapa bulan terakhir para nelayan di wilayah Kalibaru kesulitan mendapat ikan karena tidak diperbolehkan menjala ikan di perairan tempat biasa mereka menjaring. "Kita sudah coba komunikasikan dengan pihak pengembang. Namun sampai sekarang kita masih carikan alternatif solusi," tandas Una.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun