Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kekecewaan Gubernur DKI Terhadap Lurah yang Tidak Tegas

22 Januari 2016   18:27 Diperbarui: 22 Januari 2016   18:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa dengan sejumlah lurah yang masih tidak berani mengambil tindakan tegas memecat para pengurus RT dan RW di wlayahnya. Khususnya para Ketua RT dan RW yang tidak mampu menjaga lingkungannya dari tempat peredaran atau sarang narkoba.

"Nggak semua lurah berani pecat RT/RW. Para RT/RW juga nggak berani bersuara. Padahal kami sudah minta kepada lurah untuk tegas," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (22/1).

Selain meminta lurah mendesak pengurus RT/RW, Basuki juga mengaku telah menyerahkan sepenuhnya penanganan narkoba kepada pihak kepolisian. Salah satunya penanganan narkoba di wilayah Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Pasalnya, di kawasan tersebut anak-anak dan ibu-ibu ikut terlibat dalam transaksi jual beli narkoba.

"Saya kira polisi lebih tahu, kami sudah bicarakan. Sebetulnya sudah ada laporan dari salah satu televisi, jelas banget ada ibu-ibu dan anak-anak ikut dagang di Rusun Johar Baru. Nah sejak saat itu saya sudah bilang ke Pak Kapolda kita mesti tegas," ucapnya.

Basuki juga berharap operasi pemberantasan narkoba di wilayah-wilayah pemukiman warga dapat diintensifkan pihak kepolisian. Mengingat, para pengedar narkoba saat ini semakin berani melawan petugas kepolisian ketika dilakukan penggerebekan seperti yang terjadi di Matraman, Jakarta Timur.

"Tapi nggak sangka orang kayak gitu, lebih kejam gitu loh. Berani lawan petugas. Nah kalau sudah berani lawan petugas ya sudah harus operasi yang penuh, itu saja terus," katanya.

Tak hanya wilayah permukiman, lanjut Basuki, razia narkoba juga akan dilakukan jajarannya di tempat-tempat hiburan dan hotel. Tempat hiburan dan hotel yang kedapatan menjadi tempat peredaran narkoba sebanyak dua kali terancam langsung ditutup.

"Operasi akan rutin, termasuk tempat hiburan, hotel yang ketahuan main dua kali akan kami tutup," tandasnya.

beritajakarta.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun