Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni bersama Dinas Olahraga dan Pemuda serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membahas revisi anggaran rehab total Veledrome Rawamagun, Jakarta Timur. Hasilnya, anggaran rehab total Veledrome Rawamagun, Jakarta Timur akhirnya direvisi lantaran dinilai terlalu besar. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber: Beritajakarta.com"][/caption] "Ya itu, saya bilang segera. Makanya hari ini sudah ada pertemuan Dinas Olahraga dan Pemuda dengan BPKAD, supaya direvisi saja," kata Sylviana Murni, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/5). Diakui Sylvi, sapaan akrabnya, anggaran untuk rehab total Velodrome terlalu besar. Namun hal itu, terkait dengan detail engenering design (DED). "Jadi memang betul-betul ini terkait rancangan DED-nya, besar sekali maka setelah rapim diminta segera revisi," ucapnya. Dikatakan Sylvi, pembangunan Velodrome akan merujuk pada arena balap sepeda diberbagai negara lain. Pembangunannya memang akan bertaraf internasional, sebab venue tersebut akan digunakan untuk ajang Asian Games 2018. "Banyak yang jadi percontohan, bukan hanya di Australia tapi juga London, terus negara-negara yang pernah menyelenggarakan Asian Games itu sebagai perbandingan," ujapnya. Dia menambahkan, Meski adanya revisi anggaran ditargetkan penyelesaian rehab total Velodrome tetap sesuai jadwal yakni pada pertengahan 2017. Sebab pada tahun itu, akan dilakukan test event oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI). "Saya minta juga BPLHD untuk hitung polusi di DKI bagaimana, paling tidak pertengahan Septemper sudah selesai," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H