Penurunan tanah yang terjadi di Muara Angke, Jakarta Utara cukup memprihatinkan. Sejak tahun 2000-2014, penurunan tanah mencapai 2,14 meter.
Di wilayah Jakarta Utara ‎masih sarat dengan penurunan tanahnya, sehinga potensi bencana banjir rob menjadi tinggi. Apalagi air laut juga mengalami kenaikan," kata Agus Saryanto, Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Jumat (5/2).
Sedangkan untuk kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan penurunan tanah relatif masih kecil. Seperti kawasan Jalan Sudirman penurunan tanahnya 0.34 meter, kawasan Kuningan 0,25 meter, Kebayoran Baru 0,25 meter dan Jakarta Timur kawasan Cibubur penurunannya 0,21 meter dalam rentang waktu yang sama.
"Pemantauan, pengukuran dan evaluasi penurunan tanah tersebut menggunakan teknologi Geodetik (GPS)," ujarnya.
Sumber: Beritajakarta.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI