Penyebab keterlambatan pembayaran gaji para guru di ibu kota akan diselidiki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Mestinya tuh nggak mungkin terjadi penundaan, kita lagi cek," ujar Basuki, di Balaikota, Jumat (‎8/5). ‎Basuki mencurigai penundaan gaji guru PNS di DKI disebabkan adanya permainan oknum pejabat. Sebab, guru menerima gaji langsung ditransfer ke rekening masing-masing tidak melalui pembayaran tunai. "Karena gaji guru langsung ditransfer ke rekening masing-masing, Makanya ini mau kita selidiki, apakah sengaja dimainin atau gimana. " ungkap pria yang sering disapa Ahok itu. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan sedang menyelidiki apakah dalam persoalan gaji guru PNS di DKI ‎bagian dari usaha pembakangan dari pejabat yang tidak suka dengan kepemimpinannya. "Kita lagi selidiki. Ini kan semua otomatis lewat bank.‎ Apa ada yang sengaja tidak transfer, kita lagi minta cek. Makanya saya ingin tahu, ini ada pembangkangan atau ada apa dari mereka. ," jelasnya. Sejumlah guru sekolah yang berstatus PNS DKI mengeluh karena belum menerima gaji, tunjangan kinerja daerah (TKD), dan tunjangan sertifikasi. Biasanya, tunjungan sertifikasi guru PNS DKI tersebut dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Tunjangan sertifikasi Januari-Maret mestinya sudah diterima pada 20 April lalu‎. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber: beritajakarta.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H