Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta meminta PT Transjakarta menyempurnakan penerapan sistem tiket elektronik atau e-Ticketing yang diberlakukan di seluruh koridor Transjakarta.
Pada dasarnya, sistem tersebut saat ini belum bisa menghitung dan mencatat penumpang yang turun di setiap halte bus Transjakarta.
Basuki atau yang biasa disapa Ahok mengatakan, sistem e-Ticketing baru dapat mencatat calon penumpang yang masuk melalui halte tertentu dan naik bus Transjakarta.
"Jadi e-Ticketing kita belum sempurna, karena hanya bisa mencatat orang naik saja," kata Ahok di Balaikota, Senin (23/2).
Ia mengharapkan, agar sistem e-Ticketing bisa mencatat penumpang yang naik maupun turun sehingga diketahui jumlah penumpang yang naik dan turun di mana saja.
"Kita butuh untuk tap saat penumpang keluar. Makanya saya ingin nantinya sistem e-ticketing mencatat setiap orang keluar agar diketahui mereka naik dan turun di mana," katanya.
Ahok mengungkapkan, data penumpang naik maupun turun dari bus Transjakarta sangat penting untuk bahan evaluasi bagi Pemprov DKI.
"Kita mau bikin rute baru yang membuat orang tidak perlu naik turun bus transit, termasuk menyiapkan bus yang lebih banyak," tandasnya.
Sekadar informasi bahwa PT Transjakarta resmi menerapkan sistem e-Ticketing di seluruh koridor Transjakarta.
Peresmian 100 persen penerapan sistem e-Ticketing pada 12 koridor bus Transjakarta digelar di Halte Busway Manggarai, Sabtu (21/2).
Antonius NS Kosasih, Direktur Utama PT Transjakarta, berkata bahwa penerapan sistem pembayaran e-ticketing di seluruh koridor busway diterapkan secara bertahap mulai 1 Agustus 2014 lalu.