Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Basuki Ingin Raskin Diganti dengan Uang

2 Juni 2016   16:21 Diperbarui: 2 Juni 2016   16:35 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan agar subsidi beras miskin (raskin) tidak diberikan dalam bentuk beras. Mengingat kualitas raskin juga sangat buruk.

Basuki mengatakan, tahun ini pemerintah pusat menganggarkan subsidi untuk raskin mencapai Rp 20 triliun. Khusus untuk DKI sebesar Rp 300 miliar. Setiap satu liter raskin disubsidi sebesar Rp 7.325, sementara warga membeli dengan harga Rp 1.600 per liter.

"Subsidi begitu besar, tapi kualitas berasnya sangat jelek. Bagaimana kalau uang kontan saja yang diberikan kepada pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) atau Jakarta One. Tapi tetap menggunakan sistem non tunai," kata Basuki saat rapat koordinasi dengan Bank Indonesia, di Kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).

Dengan cara itu, Basuki yakin masyarakat bisa membeli beras dengan kualitas lebih baik, seperti Rojo Lele. Jika masih diberikan subdisi dalam bentuk raskin, sama saja memaksa warga untuk membeli beras kualitas jelek.

"Kalau diberikan uang kontan jadi masyarakat tidak lagi beli beras jelek. Bisa beli Rojo Lele. Kenapa harus paksa dia beli beras mutu jelek," tandasnya.

Basuki menghitung setidaknya setiap pemegang KJP bisa mendapatkan hingga Rp 1,3 juta. Sehingga masyarakat bisa memilih sendiri penggunaan anggaran itu. Dalam rapat koordinasi turut hadir, Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Sumber:beritajakarta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun