Sejak Januari hingga 5 Februari 2016, angka penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Timur mencapai 461 kasus. Dari jumlah ini, 220 kasus di antaranya dinyatakan positif. Angka tertinggi berada di Kecamatan Duren Sawit yang mencapai 96 kasus.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, kecematan selanjutnya Pulogadung dengan angka 59 kasus. Untuk Kecamatan Kramat Jati dan Ciracas, masing-masing 57 kasus. Kemudian Jatinegara 45 kasus, Cipayung 42 kasus, Pasa Rebo 31 kasus, Cakung 27 kasus, Makasar 24 kasus dan Matraman 23 kasus. Iwan mengatakan, pengasapan atau fogging sudah dilakukan disemua tempat khususnya sekolah.
"Kebanyakan penderita DBD ini adalah anak-anak. Diduga mereka terkena di sekolahnya masing-masing. Makanya kita lakukan fogging di sekolah-sekolah dan saat ini sudah mulai berjalan," ujar Iwan, Jumat (5/2).
Sedangkan di rumah, fogging dilakukan apabila sudah ada jentik nyamuknya. Biasanya masa perubahan dari jentik ke nyamuk sekitar 3-10 hari. Masyarakat harus segera melapor jika ada tetangga terkena DBD ke kelurahan setempat. Sehingga pihak kelurahan dapat menindaklanjuti bersama puskesmas atau Sudin Kesehatan untuk dilakukan fogging.
Sumber:Â KLIK DISINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H