Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Metode Pengaspalan di Afrika Salatan Membuat Basuki Tertarik

23 Oktober 2015   20:01 Diperbarui: 23 Oktober 2015   20:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tertarik dengan metode pengaspalan yang ditawarkan oleh Delegasi National African Federated Chamber Of Commerce (NAFCOC) Afrika Selatan. Melihat kualitas aspal yang ada di Afrika Selatan sangat baik. Bahkan hampir semua jalan mulus tanpa lubang.

"Menarik. Saya mau kirim orang PT Jakpro (Jakarta Propertindo) dan Dinas Bina Marga ke sana. Karena di Afrika Selatan jalannya mulus banget," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut Basuki, metode yang digunakan adalah mencampur aspal dengan ban bekas. Sehingga aspal lebih lentur. Selain itu jika terkena genangan air tidak mudah rusak.

"Ada kayak per gitu, jadi bantingannya bagus halus. Rupanya dia buat pakai ban bekas, diolah, dicampur aspal dan buat bahan dasar jalan. Makanya dia elastis," ucap Basuki.

Namun, Basuki masih akan mengkaji lebih dalam. Pasalnya untuk memproduksinya memerlukan ban bekas yang cukup banyak. Sehingga harus dicarikan cara untuk mengumpulkan ban bekas dari masyarakat. Menurut Basuki pihak NAFCOC tertarik membangun di Jakarta.

"Dia tertarik bangun di sini. Makanya kita harus pelajari, nanti bannya bagaimana? Apa nanti kita buat peraturan, yang punya mobil harus nyumbang ban bekas? Jadi butuh kajian," ujar Basuki.

Basuki menambahkan jika nantinya bahan baku ada di e-cataloge, dirinya akan mencoba. Karena membuat umur aspal menjadi lebih panjang. "Kalau bahan ada di katalog, kenapa kita nggak coba teknologi ini. Jalanan kalau campur karet kena air hujan tidak rusak. Kalau aspal tanpa karet itu cepat rusak. Jadi umurnya lebih panjang," tandasnya.

 

Sumber: beritajakarta.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun