Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dalam Operasi Ketupat Jaya 6.600 Polisi Disiagakan

3 Juli 2015   16:49 Diperbarui: 3 Juli 2015   17:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polda Metro Jaya akan menyiagakan sebanyak 6.600 personel dalam operasi Ketupat Jaya 2015 mendatang. Personel tersebut akan disebar di sejumlah lokasi pemberangkatan, pasar, lokasi rawan kejahatan, hingga pemukiman.  

"Operasi Ketupat Jaya 2015 akan dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 10-25 Juli. Ada 6.600 lebih personel, dan kalau dinamikanya meningkat bisa ditambah "

"Operasi Ketupat Jaya 2015 akan dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 10-25 Juli. Ada 6.600 lebih personel, dan kalau dinamikanya meningkat bisa ditambah," ujar Irjen Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya, usai rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, Jumat (3/7).

Menurut Tito, sebelum memasuki periode Operasi Ketupat 2015 dilakukan Operasi Cipta Kondisi. Ini untuk menekan angka kejahatan jalanan, premanisme, dan tindak kriminal lainnya di tempat umum. "Pasar, pemukiman, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun harus dibersihkan dari penjambret, pemalak, dan juga preman," tegasnya.

Personel juga disebar di sepanjang jalur arus mudik hingga kawasan Bekasi dan Tangerang. "Sudah diperintahkan untuk diinventarisasi titik pemberangkatan pemudik di luar tempat resmi. Pos-pos penjagaan juga dibangun di sepanjang jalur mudik hingga Bekasi dan Tangerang," tukasnya.

Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas masalah stabilisasi harga kebutuhan pokok. "Stabilisasi harga yang dilakukan dari Gubernur DKI, Bulog, dan Pemerintah Pusat juga akan kita amankan distribusinya. Kita melakukan penyelidikan terhadap adanya spekulan yang membuat harga sembako melonjak tinggi," jelasnya.

Bagi warga yang ingin mudik, Tito mengimbau agar dapat mengamankan rumahnya. "Listrik dimatikan, serta yang berpotensi menimbulkan kebakaran juga diamankan. Lapor ke pengurus lingkungan dan juga ke polisi agar bisa dipantau rumah kosongnya," tandas Tito

 

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun