Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

UN Online, Disdik DKI Jamin Tanpa Hambatan

14 April 2015   00:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Beritajakarta.com

Dinas Pendidikan DKI menjamin pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di 3 SMA dan 26 SMK di Jakarta pada Senin (13/4) ini berjalan lancar tanpa hambatan. Pasalnya, 30 sekolah tingkat SMA sederajat tersebut telah menggunakan aplikasi sistem ujian baru yang memenuhi persyaratan dan mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Beritajakarta.com"][/caption] "30 sekolah yang menggelar UN CBT itu sudah dapat izin dan memenuhi persyaratan Kemendikbud,‎" ujar Arie Budhiman, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, usai meninjau pelaksanaan UN di SMA Santa Ursula, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (13/4). Arie mengatakan, pelaksanaan UN online di 30 sekolah tingkat SMA sederajat tersebut telah dipersiapkan, baik dari para siswa-siswi peserta ujian, hingga alat-alat pendukungnya, mulai dari jaringan, sistem, hingga pasokan listrik. ‎"Sekolah yang mengikuti ujian online CBT sudah siap. Baik siswa, peralatan, jaringan, dan pasokan energinya sudah disiapkan sebaik-baiknya. Bahkan ada cadangan 10 persen alat-alat penunjangnya," ungkapnya. Dia menambahkan, pihaknya telah meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar tetap mempertahankan pasokan listrik di setiap sekolah. Agar pasokan listrik ‎di seluruh sekolah yang menggelar UN CBT maupun Paper Based Test (PBT) aman. "Kita sudah kirim surat ke PLN agar listrik-listrik di sekolah jangan sampai mati," ucapnya. Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada keluhan dari 30 sekolah yang mengikuti UN online. Sistem tersebut justru disambut baik pihak sekolah karena dianggap lebih efisien dalam hal pengiriman lembar soal. "Sistem CBT ini memudahkan pengiriman soal. Misalnya di pulau-pulau terpencil, yang biasa memakan waktu, biaya dan sebagainya," ungkap Arie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun