Ratusan pengunjung terlihat antusias memadati Festival Pulau Tidung yang digelar Sabtu (7/3), dalam festival tersebut disuguhkan sekitar 60 jenis kue serta menampilkan berbagai kesenian dan permainan tradisional masyarakat setempat. Aneka kue dan makanan yang disajikan antara lain, kue geplak, gegodo, jepa, janda mengandang, krupuk cue, angsrut dan lain sebagainya. Namun, kue yang menjadi favorit  pengunjung yakni kue celorot, Kue ini selalu menjadi rebutan warga pulau, karena hanya ada setahun sekali. Makanan ini terbuat dari ketan. Festival Pulau Tidung ini dilaksanakan hingga malam hari yang diisi dengan panggung kesenian untuk menghibur para pengunjung yang menginap di Pulau Tidung dan warga pulau. Meski belum ditetapkan secara permanen waktu penyelenggaraannya, namun festival ini akan rutin digelar setiap tahun ujar Bupati Kepulauan Seribu, Tri Joko Sri Margiyanto. Ditambahkan Tri Joko Sri Margiyanto, Sejak jembatan cinta Pulau Tidung dibangun tahun 2008 dan diunggah ke media sosial, pengunjung terus meningkat. Pada tahun 2009-2010, jumlah pengunjung turis lokal dan mancanegara sekitar 2.000 orang. Kini, tahun 2014-2015 meningkat mencapai sekitar 3 juta pengunjung, tandasnya. Tri Joko berharap, apa yang menjadi ciri khas dan daya tarik Kepulauan Seribu tetap dipertahankan agar tidak hilang tergerus globalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H