Tangerang Selatan -- Roby Irzal Maulana, seorang dosen, penulis, sekaligus pengamat politik, menekankan pentingnya Indonesia memperkuat peralatan militer guna menghadapi potensi ancaman Perang Dunia ke-3. Dalam sela-sela perkuliahan mata kuliah Kewarganegaraan di Universitas Pamulang, ia menyampaikan pandangannya tentang perlunya antisipasi serius terhadap perubahan geopolitik global yang semakin memanas.
"Situasi dunia saat ini kian tidak menentu, dengan konflik di berbagai wilayah yang bisa bereskalasi menjadi perang skala besar. Sebagai negara yang terletak di kawasan strategis, Indonesia perlu memperkuat pertahanan militernya agar siap menghadapi segala kemungkinan," ungkap Roby Irzal Maulana di hadapan para mahasiswanya.
Roby menambahkan bahwa kekuatan militer yang tangguh tidak hanya penting untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai alat diplomasi yang kuat. "Sejarah menunjukkan bahwa negara-negara dengan militer yang lemah cenderung mudah dijadikan korban dalam konflik besar. Indonesia harus belajar dari pengalaman ini dan mengambil langkah preventif dengan meningkatkan kekuatan militer."
Selain itu, Roby juga mengingatkan bahwa memperkuat militer tidak hanya berarti menambah jumlah personel, tetapi juga meng-upgrade teknologi dan peralatan yang digunakan. "Teknologi militer terus berkembang pesat, dan kita tidak bisa mengandalkan peralatan usang untuk bertahan di tengah dinamika ancaman modern. Investasi dalam teknologi pertahanan mutakhir sangat diperlukan."
Sebagai penulis dan pengamat politik, Roby juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara kekuatan militer dan kebijakan diplomasi. "Militer yang kuat akan membantu diplomasi Indonesia di pentas internasional, terutama dalam menjaga perdamaian kawasan dan melindungi kepentingan nasional."
Dalam kesempatan tersebut, Roby juga menyinggung dampak potensi konflik global terhadap ekonomi dan stabilitas politik Indonesia. "Jika Perang Dunia ke-3 terjadi, dampaknya tidak hanya akan terasa di medan perang, tetapi juga dalam bentuk krisis ekonomi global yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Indonesia harus bersiap secara komprehensif, baik dari sisi militer, diplomasi, maupun ekonomi," tutupnya.
Pernyataan Roby ini menjadi pengingat bahwa situasi geopolitik dunia yang terus berubah harus disikapi dengan kesiapan yang matang, terutama di sektor pertahanan dan militer, agar Indonesia tetap kokoh dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional di tengah ancaman global yang semakin nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H