Mohon tunggu...
Gebby Miranda
Gebby Miranda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesian University of Education

everything has a positive side

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjalani Kehidupan Setelah Mengalami Kedukaan

22 Maret 2021   14:11 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ditinggalkan oleh seseorang yang kita cintai merupakan hal yang tidak terduga dan tidak kita inginkan, namun kenyataan yang terjadi harus tetap kita hadapi dan jalani.

Beberapa tahap yang akan dialami setelah ditinggalkan dibahas dan dijelaskan oleh Elisabeth Kübler-Ross yang merupakan seorang psikiater sekaligus penulis asal Amerika-Swiss. Pada tahun 1969 Ia mengusulkan teori yang dikenal sebagai The Five Stages of Grief. Teori ini menyatakan bahwa setiap orang mengalami 5 tahapan dalam menghadapi kedukaan.

  • Penyangkalan (denial)

Tahap yang pertama ini sangat normal terjadi, penyangkalan biasanya dirasakan oleh seseorang yang baru saja kehilangan. Shock, tidak percaya dan tidak terima dengan kenyataan bahwa mereka baru saja merasakan kedukaan yang cukup dalam. Secara tidak langsung ini adalah tahap penguatan diri untuk tetap bisa melewati semuanya, namun secara perlahan penyangkalan itu akan memudar.

  • Marah (anger)

Setelah menyangkal keadaan yang mereka alami, seseorang yang mengalami kedukaan pasti akan merasakan emosi yang cenderung tidak stabil, hal tersebut mengakibatkan seseorang itu merasa marah, tidak jarang mereka marah dan menyalahkan diri sendiri atau melampiaskannya kepada beberapa hal yang ada disekitarnya. Tahap ini sebenarnya merupakan tahap penting dalam penyembuhan, dengan tidak memendam kesedihan dan dikeluarkan secara emosional dapat sedikit mengobati perasaan sedih.

  • Menawar (bargaining)

Pada tahap ini seseorang biasanya dihadapkan dengan pikiran yang berandai-andai, seperti menyesali apa yang sudah terjadi di masa sebelumnya. Seperti contoh: “Andai saja saat itu saya tidak melakukan hal tersebut, akankah saya tidak akan melewati kesedihan dan penyesalan ini?”

  • Depresi (depression)

Merasa depresi setelah ditinggal oleh seseorang yang dicintai adalah hal yang wajar, namun terkadang kita merasa bahwa depresi tersebut adalah gangguan mental dan akan berlangsung selamanya. Jika kesedihan yang kita alami saat ini adalah proses penyembuhan dari proses kehilangan, maka depresi adalah jalan yang harus kita lewati dan merupakan salah satu langkah yang penting yang harus dilewati setelah merasakan kehilangan.

  • Penerimaan (acceptance)

Tahap ini adalah tahap dimana seseorang yang baru saja ditinggalkan orang tercinta menerima kenyataan bahwa orang tersebut telah tiada. Menerima dan menjalani kehidupan kedepan dengan kenyataan baru, kenyataan dimana orang tersebut telah tiada. Memang bukan hal mudah, seseorang yang ditinggalkan harus menata kembali hidupnya, dan hatinya, menerima dengan lapang dada.

Apabila anda mengalami kelima tahap tersebut setelah ditinggalkan orang yang tercinta merupakan hal yang normal dan wajar, namun apabila anda merasa tidak sanggup untuk melewati kelima tahap tersebut Anda bisa meminta bantuan orang terdekat atau psikologi, agar anda mendapat bantuan untuk melewati masa-masa berduka yang tidak pernah diketahui akan dilewati hingga kurun waktu berapa lama oleh seseorang yang baru saja ditinggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun