[caption id="attachment_160000" align="alignnone" width="333" caption="Surat Tagihan dan peringatan."][/caption] Setelah ditohok oleh berita tentang kemenangan Persipura dalam gugata, mereka ke CAS, PSSI dan para pendukungnya terpaksa tertohok lagi dengan berita akan diusirnya Bontang FC dari tempat mereka menginap di Hotel Bontang Indah. Hal ini disebabkan oleh karena Bontang FC yang didukung penuh dana ratusan miliar dari konsorsium IPL, tidak punya uang untuk membayar tunggakan mereka saat menginap di hotel tersebut. Kondisi ini membuat miris. 25 pemain Bontang FC siap-siap angkat koper atau diusir oleh manajemen hotel tersebut. Kondisi ini membuat tanda tanya tentang kemampuan konsorsium itu dalam membiayai klub tersebut. Apalagi, kasus hutang dan klub nyaris pailit, bukan untuk pertama kalinya di kompetisi IPL, yang dijalankan oleh PT LPIS. Apabila ini terjadi, semakin lama kompetisi yang diklaim memiliki calon sponsor yang sangat banyak dan akan ditayangkan di televisi manca negara, sudah tidak kredible lagi. PSSI sebagai penanggung jawab kompetisi mestinya turun tangan. Namun nyata nya jutsru sebaliknya. Maklum mereka tengah sibuk ngurusi Persipura yang dalam beberapa minggu ke depan akan mempermalukan posisi PSSI sebagai pengelola kompetisi yang tidak becus. (NB: bagi yang dulu mengkritisi bang Fadel ngawur dan tidak berdasar dalam membuat tulisan soal gugat Persipura di CAS, tolong diralat, atau menelan ludah terus. Maklum Anda sudah memfitnah dan terkena bujuk rayu Jenggala) Kini saatnya semua tenang lagi dan kembali fokus pada tugasnya masing-masing. PSSI mari kita siapkan Persipura supaya berprestasi maksimal di LCA. Untuk Bontang FC, segera saja lunasi dari pada sepak bola negeri ini kembali malu karena kesulitan uang dan sikap tidak profesional para pengurus IPL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H