Tidak terbayangkan lagi jika mall di Jakarta kembali dibangun. Seperti penrnyataan orang kaya semakin kaya dan orang muskin ya memang miskin dan itu sepertinya tidak dapat dirubah lagi dan benar - benar nyata. Orang kaya dengan seenaknya dan tidak perlu mementingkan biaya dan aturan yang telah diberikan sedangkan orang miskin tidak diberikan untuk berkembang dan kemampuan beradabtasi betapa tidak orang kaya langsung merampas dan mengambil hak dari orang yang tidak mampu.
Jakarta disebut kota metropolitan itu hanya berlaku untuk sang konglemerat dan bagi yang bukan konglomerat dilarang merasakannya. Pembangunan mall misalnya sang konglomerat dengan mudahnya mereka mendapatkan haknya dan izinnya. Selain itu mereka juga tidak memikirkan kepada masyarakat kecil yang sangat merugi jika pembangunan mall banyak maka pendapatan mereka juga akan menurun. Kota Jakarta disebut sebagai kota metropolitan. Fenoma mall di Jakarta tidak asing lagi didengar.
Dari berita yang saya baca bahwa fenomena - fenomena mall di Jakarta konon katanya pembangunan istana yang megah ini terus berkembang dan sangat pesat kemajuannya dan yang paling menakjubkan yaitu sangat fenomenalnya mall di Jakarta disebut sebagai mall yang paling banyak bertebaran seluruh dunia. Dari data yang didapat menyatakan ada 140 mall yang berdiri tegak di Ibu kota. Sedangkan dari data mall keseluruhan dunia hanya menyebutkan 100 mall saja yang berdiri di tempat Ibu kota. Wow sangat mencengangkan sekali mendengarkan hal ini.
Ini menjadi hal perhatian bagi para RTRW rencana tata ruang wilayah DKI yang kurang tegas memberikan pemberhentian dan perizinan RTRW.
Untuk tahun ini (2014) ada satu mall yang saya tau yang akan dibuka yaitu seperti mall yang berada di Jakarta Selatan Bintaro Xchange Mall. Bagaimana ya kira - kira tahun depan apakah masih terbuka bagi para konglomerat mempublish mall di Jakarta kembali? Ini pastinya menjadi teka - teki bagi kita semua. Betul tidak. hehehh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H