Mohon tunggu...
Khalid Berisi Kabar
Khalid Berisi Kabar Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Saya adalah seorang yang senang dalam mendokumentasikan momen penting. Momen penting berarti sejarah, yang akan dikenang suatu saat nanti. Diceritakan kepada anak cucu dan menjadi inspirasi untuk generasi. Saya menulis untuk memuaskan akal fikiran. Memberi manfaat seluasnya adalah tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ajakan dan Laporan dari Kepala Sekolah Kelas Palestina

18 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Bany Ahmad Djaelani, Kepala Sekolah Kelas Palestina

Depok, 18 Januari 2025 – Dalam sesi yang penuh kehangatan dan kepedulian, Ustadz Bany Ahmad Djaelani, S.Akun., M.H., Kepala Sekolah Kelas Palestina, mengajak para peserta untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina secara istiqomah. Beliau menekankan pentingnya solidaritas yang berkesinambungan untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang bertahan hidup di tengah berbagai keterbatasan.

Ajakan untuk Istiqomah Mendukung Palestina

Dalam pembukaannya, Ustadz Bany menyampaikan bahwa dukungan untuk Palestina bukan hanya sebuah kewajiban sosial, tetapi juga bentuk keimanan dan tanggung jawab umat Islam terhadap tanah suci yang diberkahi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Beliau mengingatkan bahwa setiap kontribusi, baik dalam bentuk doa, donasi, maupun aksi nyata, memiliki dampak besar bagi mereka yang tengah berjuang di tanah yang diberkahi tersebut.

“Perjuangan ini tidak akan selesai hanya dalam waktu singkat. Ia memerlukan konsistensi, kesabaran, dan keikhlasan dari kita semua,” ujar Ustadz Bany. Beliau juga mengajak hadirin untuk tidak hanya peduli secara emosional, tetapi juga terlibat secara aktif melalui berbagai program yang telah dirancang oleh Sahabat Palestina by Zakat Sukses.

Laporan Penyaluran Bantuan di Camp Pengungsian Palestina

Ustadz Bany melanjutkan pemaparannya dengan memberikan laporan mendetail tentang misi kemanusiaan yang telah dilakukan Zakat Sukses di Yordania. Pada awal Januari, tim relawan Zakat Sukses berhasil menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Palestina yang tinggal di camp-camp pengungsian, seperti Jerash, Irbid, Wihdat, dan Jaufah Camp.

Sebanyak 200 paket kebutuhan musim dingin, termasuk selimut dan pakaian hangat, telah diberikan kepada keluarga-keluarga yang menghadapi musim dingin ekstrem. Ustadz Bany menyoroti bahwa bantuan ini tidak hanya membantu mereka bertahan dari cuaca yang keras, tetapi juga membawa pesan solidaritas dari masyarakat Indonesia.

“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Dukungan ini adalah bukti bahwa ada saudara-saudara yang peduli, meski jarak memisahkan kita,” tutur Ustadz Bany. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga hubungan emosional dengan para pengungsi, seperti yang dilakukan tim relawan dengan anak-anak di Jaufah Camp. Sebanyak 120 anak menerima makan siang sehat, menciptakan momen penuh kehangatan di tengah dinginnya musim.

Kisah Haru dari Camp Pengungsian

Dalam laporannya, Ustadz Bany juga membagikan kisah menyentuh dari pengungsi Palestina di Wihdat dan Jaufah Camp. Pengungsi di sana, yang terusir dari tanah kelahiran mereka, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Namun, semangat mereka untuk bertahan menjadi inspirasi bagi tim relawan. “Mereka tidak meminta banyak, hanya perhatian dan dukungan agar dapat menjalani hidup dengan lebih layak,” ungkapnya.

Misi kemanusiaan ini, menurut Ustadz Bany, adalah simbol nyata dari kepedulian masyarakat Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina. Dengan kerja sama dan sinergi berbagai pihak, Zakat Sukses berharap dapat memberikan harapan baru bagi para pengungsi, sekaligus menginspirasi lebih banyak orang untuk bergerak membantu.

Menginspirasi untuk Bergerak

Di akhir pemaparannya, Ustadz Bany menegaskan bahwa setiap orang dapat menjadi bagian dari solusi atas tragedi yang menimpa rakyat Palestina. “Kita mungkin tidak dapat hadir langsung di sana, tetapi kita dapat membantu dari sini. Melalui donasi, edukasi, dan doa, kita dapat memberikan harapan baru bagi mereka.”

Beliau juga mengajak para peserta Kelas Palestina untuk menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai inspirasi untuk menggerakkan kebaikan di lingkungan masing-masing. “Mari kita jadikan dukungan untuk Palestina sebagai bagian dari keseharian kita. Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang nyata,” tutupnya.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun