Depok, 18 Januari 2025 – Dalam sesi yang penuh kehangatan dan kepedulian, Ustadz Bany Ahmad Djaelani, S.Akun., M.H., Kepala Sekolah Kelas Palestina, mengajak para peserta untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina secara istiqomah. Beliau menekankan pentingnya solidaritas yang berkesinambungan untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang bertahan hidup di tengah berbagai keterbatasan.
Ajakan untuk Istiqomah Mendukung Palestina
Dalam pembukaannya, Ustadz Bany menyampaikan bahwa dukungan untuk Palestina bukan hanya sebuah kewajiban sosial, tetapi juga bentuk keimanan dan tanggung jawab umat Islam terhadap tanah suci yang diberkahi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Beliau mengingatkan bahwa setiap kontribusi, baik dalam bentuk doa, donasi, maupun aksi nyata, memiliki dampak besar bagi mereka yang tengah berjuang di tanah yang diberkahi tersebut.
“Perjuangan ini tidak akan selesai hanya dalam waktu singkat. Ia memerlukan konsistensi, kesabaran, dan keikhlasan dari kita semua,” ujar Ustadz Bany. Beliau juga mengajak hadirin untuk tidak hanya peduli secara emosional, tetapi juga terlibat secara aktif melalui berbagai program yang telah dirancang oleh Sahabat Palestina by Zakat Sukses.
Laporan Penyaluran Bantuan di Camp Pengungsian Palestina
Ustadz Bany melanjutkan pemaparannya dengan memberikan laporan mendetail tentang misi kemanusiaan yang telah dilakukan Zakat Sukses di Yordania. Pada awal Januari, tim relawan Zakat Sukses berhasil menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Palestina yang tinggal di camp-camp pengungsian, seperti Jerash, Irbid, Wihdat, dan Jaufah Camp.
Sebanyak 200 paket kebutuhan musim dingin, termasuk selimut dan pakaian hangat, telah diberikan kepada keluarga-keluarga yang menghadapi musim dingin ekstrem. Ustadz Bany menyoroti bahwa bantuan ini tidak hanya membantu mereka bertahan dari cuaca yang keras, tetapi juga membawa pesan solidaritas dari masyarakat Indonesia.
“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Dukungan ini adalah bukti bahwa ada saudara-saudara yang peduli, meski jarak memisahkan kita,” tutur Ustadz Bany. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga hubungan emosional dengan para pengungsi, seperti yang dilakukan tim relawan dengan anak-anak di Jaufah Camp. Sebanyak 120 anak menerima makan siang sehat, menciptakan momen penuh kehangatan di tengah dinginnya musim.
Kisah Haru dari Camp Pengungsian
Dalam laporannya, Ustadz Bany juga membagikan kisah menyentuh dari pengungsi Palestina di Wihdat dan Jaufah Camp. Pengungsi di sana, yang terusir dari tanah kelahiran mereka, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Namun, semangat mereka untuk bertahan menjadi inspirasi bagi tim relawan. “Mereka tidak meminta banyak, hanya perhatian dan dukungan agar dapat menjalani hidup dengan lebih layak,” ungkapnya.
Misi kemanusiaan ini, menurut Ustadz Bany, adalah simbol nyata dari kepedulian masyarakat Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina. Dengan kerja sama dan sinergi berbagai pihak, Zakat Sukses berharap dapat memberikan harapan baru bagi para pengungsi, sekaligus menginspirasi lebih banyak orang untuk bergerak membantu.
Menginspirasi untuk Bergerak
Di akhir pemaparannya, Ustadz Bany menegaskan bahwa setiap orang dapat menjadi bagian dari solusi atas tragedi yang menimpa rakyat Palestina. “Kita mungkin tidak dapat hadir langsung di sana, tetapi kita dapat membantu dari sini. Melalui donasi, edukasi, dan doa, kita dapat memberikan harapan baru bagi mereka.”
Beliau juga mengajak para peserta Kelas Palestina untuk menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai inspirasi untuk menggerakkan kebaikan di lingkungan masing-masing. “Mari kita jadikan dukungan untuk Palestina sebagai bagian dari keseharian kita. Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang nyata,” tutupnya.