Mohon tunggu...
jimmy bergumam
jimmy bergumam Mohon Tunggu... -

Mungkin kata-kata dari seorang yang bergumam tidaklah berarti, akan tetapi ada tujuan yang nyata

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tidak Mudik Lebaran, Sendirian

11 Agustus 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

ladies and gentleman
Jumpa lagi dalam acara favorit kita semua.
Talkshow pertama dan satu-satunya yang fantastis, menghibur, menginspirasi, dan menuntun
anda ke jalan yang lurus kecuali jalan yang buntu kita harus balik arah,
dimana lagi kalau bukan di KAMPERET.... SHOW!!! (wokowokowoook....applause)

slamat pagi semuanya, yang ada di studio maupun yang ada dirumah.
Pagi ini pukul 7 nampaknya cukup cerah, secerah suasana hati anda tentunya... hmm semoga.
Acara kesayangan anda ini jangan sampai terlewatkan sampai 30 menit ke depan

Karena hari ini, ya hari minggu... kita kedatangan tamu istimewa

Dia telah melalang buana dari kampung dan sekarang dia...
tinggal di kampung juga.

Dulu dia adalah seorang pengangguran yang klontang-klantung, dan sekarang dia...
hampir habis masa kerjanya.

Masa lalunya adalah seorang pecundang, dan tak ada yang menyangka kini dia telah menjadi...
...semoga saya tak salah baca...
dia sekrang adalah pecundang sejati. (applause)

Tak sabar rasanya kita menunggu lebih lama lagi

Baiklah
Tanpa panjang lebar kita sambut.
tolong semuanya berdiri dan beri tepuk tangan yang meriah.
ini dia publik figur yang tak asing lagi,
dia telah medapatkan piala "LOSER OF THE YEAR" tahun ini
siapa lagi kalau bukan;

Jimmyyyyyyy Juuuunkiiiiiiieeeeeeeez

Terima kasih, sebuah kehormatan saya bisa berada disini, hai... apa kabar semua...
Terima kasih, terima kasih atas sambutan dan pujiannya.


Apa kabar Bung Jimmy?

Alhamdulillah baik, hehe saya sedikit gugup masuk tipi
bisakah saya menyapa ayah dan ibu yang ada di rumah?
emak... !!!
tak boleh melupakan ayah dan ibu, benar' kan?

hmm.. ya, benar sekali. ada lagi yang ingin anda sapa?

Oh iya, pak mamad atasan saya. 'maaf pak, sepertinya hari ini saya tidak bisa masuk kerja
karena hari ini hari libur, ha ha ha haaa, lucu kan? lucu nggak?
.....maaf, garing ya...


Dengarkan orang ini, tunggu dulu...
bagaimana perasaan anda setelah menyabet piala yang sangat bergengsi ini?

Saya tidak tahu harus bicara apa?
mungkin hanya dengan wajah ceria ini semua orang akan menebak,
saya sangat gembira sekali hari ini

maaf, apa aku sedang berpikir sekarang?
tak habis fikir saya bisa mendapatkan piala "LOSER OF THE YEAR" tahun ini
sepertinya apakah saya benar-benar seorang pecundang.
Apapun prestasi yang saya raih, saya harus tetap tersenyum, bukan'kah begitu?


Ya, bijaksana sekali. Anda layak mendapatkannya! silakan duduk.
Dengar-dengar bung Jimmy lebaran kali ini tidak merayakan bersama keluarga di kampung,
benarkah begitu? apa penyebabnya?


Sebenarnya....


Jangan dijawab dulu,
kita akan dengarkan jawaban dari bung Jimmy setelah jeda pariwara berikut ini,
Simpan saja remote tv anda, tetaplah bersama kami di...
KAMPERET SHOW
(wokowokowooook... )

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

scene2,take 3!camera rolling, 3... 2... 1...

(applause)
Kembali lagi dalam acara kesayangan anda, KAMPERET... SHOW!!! (wokowokowooook...)
(applause)
Buat anda yang mungkin baru sempat menyaksikan acara ini,
hari ini kita wawancara eksklusif bersama Jimmy Junkiez,
pemenang nominasi dalam ajang yang sangat bergengsi tahun ini

Sebelum menjawab pertanyaan yang tadi,
apakah ada dari pemirsa di studio yang ingin bertanya?

Untuk mempersingkat waktu, kita akan batasi setiap pemirsa hanya 3 pertanyaan saja...

Kita tunggu, adakah yang mengacungkan jari

nampaknya tak seorangpun
sepertinya bangku juga mulai pada kosong,
mungkin mereka lupa mengunci rumah, dan pasti akan kesini lagi.

sekarang, di studio hanya tertinggal beberapa orang saja
mungkin mereka mengira setelah acara ini akan diberi snack

Ya sudah kalau begitu,
juta-an pasang mata di seluruh Indonesia sudah tak sabar menantikan jawaban yang tadi.
Jadi, bagaimana bung Jimmy?


eeee... maaf pertanyaannya apa ya? saya lupa


Iya, di berita yang beredar. Kabarnya bung Jimmy tidak mudik?
Apakah fakta atau fiktif belaka?

hehehe, anda salah dengar mungkin.
Saya nggak pernah mudik, kalau tahun kemarin saya berkunjung ke rumah orang tua saya.
perlu di garis bawahi, saya tidak mudik tapi berkunjung
tunggu, bisa saya jelaskan
seperti yang anda katakan tadi meskipun di sini juga tinggal di perkampungan.
KTP saya adalah kota ini,
kost-kostan di kota mahal dan banyak curanmor, ya terpaksa.
ya, jadi begitulah


Baiklah, walaupun terlihat sombong sebenarnya dia hanya bercanda pemirsa. Saya tahu itu.
Jadi apa penyebab bung Jimmy tidak mudik, eh...
maksud saya tidak berkunjung ke kampung orang tua?

pengen tahu ya? pengen tahu aja apa pengen tahu banget? hmmm... kasih tahu nggak ya?

.............................

yee... marah
wah, anda tidak mempunyai selera humor.
oke, jadi begini...
banyak banget faktor yang bikin males banget pulang kampung,
buat gue, waduh kenapa saya ngomongnya jadi elu gue elu gue gitu ya
padahal asal tempat saya ngomongnya pakai 'enyong', maklum terkontaminasi lingkungan sini

ada 5 faktor penyebabnya
yang pertama, sumpah males banget di perjalanan
Anda bisa bayangkan dari Jakarta menuju Temanggung,
bayangkan! berapa bulan anda bisa sampai kesana jika pakai onta?
untungnya di Indonesia tidak ada onta, yang ada kalau bukan pesawat, kereta, kapal, ya... bus.
selain itu dengan sepeda motor, menjadi salah satu alternatif untuk mudik, tapi saya kapok?


Kenapa bisa begitu?


Iya, lebaran kemarin saya mudik pakai sepeda motor alias ngepit kalo orang sana bilang.
apesnya bertubi tubi, salah saya juga sih kenapa nggak dipersiapkan secara matang.
niatnya nggak akan mudik, tapi ngeliat teman-teman pakai motor dan mereka menyemangati saya.
"ayo masbro, mudik... kalo bareng-bareng gini kan jadi kayak touring"
spontan saya starter motor saya, namun sayangnya starter elektrik saya diem aja, nggak ada reaksi.
owhh, sepertinya aki udah soak. Alhamdulillah masih ada kick starter.

Bener, rasanya menyenangkan sekali dan tak sabar ingin bertemu orang tua di rumah.
Namun perasaan saya kok jadi tidak enak.
Iya. Baru sadar kalau ada yang putus, bukan putus cinta atau putus asa.
Kali ini kabel spedometer dan kabel indikator semuanya putus,
Jadi kita tak tahu berapa kecepatan, jarak tempuh, posisi gigi, dan banyaknya bensin kita nggak tahu.


Maaf bung pembawa acara, saya lanjut ceritanya cukup nggak ya?


Sebenarnya sih nggak cukup, tapi atas permintaan pemirsa yang ada di rumah,
kita tak bisa menolaknya.
Dengan bangga kru kita memperpanjang durasi sampai 2 jam kedepan.
Tepuk tangan yang meriah untuk acara kita (applause)
Buat pemirsa yang ada di studio, tenang saja snack nya akan kita bagikan setelah acara ini.
Terima kasih, silakan lanjutkan bung Jimmy.


Terima kasih atas waktunya,
jadi ketika saya mojok di jamban, saya melihat ada sebuah celana dalam wanita yang tertinggal,
sepertinya itu milik kamar sebelah di kost-kostan saya,
dan nampaknya sudah mulai terlihat bolong-bolong karena telah melewati batas pemakaian.


Maaf bung Jimmy, tadi ceritanya tidak begitu!
Tadi yang itu, perjalanan mudik pakai motor...


Aduh... maaf sekali bung, saya sedang melamun. Habis masih kebayang terus... hehe
Satu jam dari awal keberangkatan saya. Semua berjalan dengan konstan,
hanya masalah ada pada spedometer yang diam membisu entah sampai kapan.
Nha setelah itu, tepatnya di Kalimalang, Bekasi.
Aneh kenapa sungai dinamai kalimalang,
secara Kali = Sungai,
malang = apes, kesialan, kasihan, atau kurang beruntung

Beribu-ribu kendaraan saat itu saya liat masih puku 11 malam melawati jalan yang lumayan tidak luas,
bisa ditebak, yup. MACET!
Dalam hati saya, "iya touring itu jalannya nggak ngebut, tapi apakah touring pakai motor jalannya
masih kalah sama orang setengah waras yang saya lihat berjalan di pinggir jalan".
Apalagi tuh orang jalannya nggak pake sempak, tapi pake kaki. hahahaha
semoga pemirsa yang di rumah pada ketawa. piss bercanda, buat ngilangin stress doang.

Gimana nggak stress, itu macetnya baru di Kalimalang.
Yang paling bikin stress tuh ketika motor sudah tak seimbang lagi gara-gara jalan terlalu pelan,
otomatis, salah satu atau kedua kaki harus menginjak ke aspal.
Saya nggak tahu siapa yang patut di salahkan ketika tiba-tiba:
Ougghhttt Sh****, kaki saya sudah tergencet ban punya pengendara motor lain.
Akhirnya saya minggir untuk memeriksa kaki saya, tak apa hanya keseleo dan sedikit memar.

Dan benar saja saya bisa menyimpulkan kenapa daerah ini bisa dinamakan Kalimalang,
ya... ane kurang beruntung, apes, sial dan terlihat kasihan setelah rombongan saya hilang entah kemana

Tanpa kusadari, kisah touring kita berakhir sampai disini.
yang tersisa hanyalah aku sendiri bersama luka ini
kenapa kalian tega meninggalkanku
tak mengapa, yang lalu biarlah berlalu

beribu cahaya insani menuju satu arah
bersatu di jalan meski tak saling sapa
dalam perjalanan di hari yang berkah
maju terus pantang mundur, ayo kaka' hape baru dipilih kaka', begitulah suara penjaga konter hp di lippo

Bung, kok nggak ada iklan lagi?

Iya bung Jimmy, acara kita rating tertinggi saat ini.
Hampir semua channel menyiarkan acara ini, disiarkan secara live.
bahkan jutaan pasang mata di luar negeri juga sedang menyaksikan acara ini melalui streaming.
Jadi, silakan lanjutkan cerita anda...


ohh, jadi ini live ya... saya jadi makin grogi, maaf bung apa rambut saya masih terlihat klimis?
oke, saya tak mempedulikan penampilan saya, perlu anda ketahui bahwa golongan darah saya adalah 'seni'.
Seniman tak mempedulikan mayoritas, meskipun bukan berarti seniman harus idealis tetapi seorang seniman
seutuhnya mahluk sosial dimana mereka mengimprovisasikan imajinasi yang mereka miliki baik dalam bentuk
riil maupun abstrak dan menuangkan dalam suatu media yang tak terbatas.

Wow... luar biasa, tak menyangka anda seorang seniman yang puitis dan humanis.


Dan Humoris???

Iya humoris juga, tapi itu tergantung pemirsa yang menilai.
Apakah selanjutnya bung Jimmy meneruskan perjalanan dengan kondisi seperti
itu, atau kah balik arah menuju kost anda?


Mungkin yang terjadi adalah tetangga saya akan membelikan legging warna pink untuk saya pakai, dan itu
sungguh memalukan.
Tetap saya lanjutkan perjalanan meski sendiri.
Saat itu saya ingat hari kamis pukul 07.40 dimana jalur sepeda motor dialihkan melalu jalan seperti
peyek kacang, iya... udah sempit, berlobang, banyak kerikilnya lagi. Sempat saya berhenti sebentar
untuk menikmati kopi di warung sembari udud dulu. Saya melihat tulisan diseberang jalan, ternyata ini
adalah sebuah desa di Pamanukan, pantas saja.

Dan kemudian iseng saya melihat google map.
Buset, betapa terkejutnya saya bahwa perjalanan baru menempuh 100 km.
Saya mulai berangkat dari kost pukul 22.00, dan hampir pukul 8 pagi baru mencapai 100 km.
bantu saya menghitung 10-11-12-1-2-3-4-5-6-7-8 berapa jam itu?
11 jam, nggak... 10 jam, bisa nggak ngitungnya.... jangan-jangan sd udah di D.O. ya... hehe
jadi kecepatan rata-rata adalah 100 dibagi 10 sama dengan 10 km per jam!!!
tahu nggak kecepatan onta berapa?

hampir saja saya putus asa, tetapi saya tak bisa membayangkan seperti apa seorang cowo memakai legging
warna pink, tetap saya lanjutkan meskipun masih 500 Km lagi. Motorpun berjalan bagaikan hidup segan
mati pun tak mau, ya... gimana lagi, puncak kemacetannya disini.
istirahat, jalan, istirahat, jalan, istirahat lagi, jalan lagi sampai akhirnya di Indramayu waktu itu
pukul 2 siang. Rasanya pengen nyemplung ke laut, tapi sayangnya dari jalan raya saja aromanya udah...
uhh, amis. Tapi macetnya sudah tidak ada.

Lanjut lagi sampai cirebon pukul 4 sore, brebes jam 6 sore, tegal jam 7 malam, pemalang jam 8 malam,
pekalongan jam 9 malam, alas roban jam 10 malam dan pertigaan weleri, kendal jam 11 malam

Mungkin orang menyangka jalan paling mengerikan adalah alas roban, padahal jalur Weleri menuju
Temanggung itu juga mengerikan tapi menantang, apa lagi kalau pukul 7 malem.
Bisa di bayangkan jalurnya kecil hanya memuat satu mobil kecil per jalur nya dilewati bus-bus
semacam handoyo, santoso dan safari serta ada lagi yang baru namanya pahala kencana.

Sengaja saya ambil tantangan, perhitungan di mulai, tepat pukul 12.00 start.
Gas pol rem blong sing penting biso kopling, ngiyeeeeeng... ngiyeeeee...
focus, focus dan focus serta bismillah. Sepi, dan harus jeli jika ada lubang, maka terjanglah.
jangan menghindar, lebih baik rusak di velg dari pada terpelanting kehilangan keseimbangan, benar' kan?

Di tengah perjalanan, beberapa motor nampaknya saling beriringan. Dan tak satu pun ada motor yang
berani berjalan sendiri. Mereka tak seperti saya, terpaksa saya mendahului. Dan beberapa km di depan,
saya dua motor yang saling ngebut, nggak pake helm lagi. Sepertinya saya nggak mau kalah.
Apa yang terjadi sodara-sodara, ternyata nggak ada yang bisa mengalahkan saya.
Malam itu rasaya saya seperti Marco Simoncelli, ya idola saya namun dia sudah nggak ada.

pukul 01.00 sampai juga di tujuan. Tak ada seorangpun yang masih melek, terpaksa saya langsung tidur.
Dan di pagi hari pukul 7 waktu Temanggung dan sekiranya,
kopi hitam buatan emak faforit saya membangunkan dari tidur saya, dan langsung saya sungkem,
sangat mengharukan, selera musik gw metal, ngomong juga lantang, penampilan punk, tapi hati saya pink.
aku kangen sama emak....
maaf bisakah saya minta tolong ambilkan tisu.

seminggu tlah berlalu, waktu mudik telah selesai. Apa lagi kalau bukan balik lagi ke kota.


Ta raaaa.... anda bilang mudik? hahaha kena kau! ngakunya orang kota hahaha.

Kemudian bagaimana kembali lagi ke sininya? apakah motor di paketin trus anda naek transportasi lain?


Ya ya ya... saya menyerah. kamu menang!
Tetep, pake motor juga. Namanya udah basah, nyemplung sekalian.


Kalau arah kesini mulus aja ya?


Mulus? iya tapi tak semulus punyanya melodyJKT48.
Awalnya sih gapapa, tapi ketika beberapa km memasuki pantura. Motor saya jadi rame, berisik.
Gara-gara saya tancap gas sampe mentok,
andai saja spedometer tidak diam membisu, mungkin indikatornya akan berputar-putar 360 derajat.
Saya perkirakan kecepatan motor saya adalah 3x kecepatan cahaya.
Sampai-sampai baut pada lepas, dan rantai lupa nggak dikasih oli, dan suara knalpot terdengar aneh.

Perasaan saya makin kacau, benar saja. Secara tak terduga Knalpot bagian depan saya patah setelah
sebelumnya menerjang lubang.
Ok, tetep pada prinsip terjang lubang daripada tergelincir atau ketabrak truk
dari belakang. Sumpah ini serius lho...
Tapi sekarang posisi saya tepat berada di tempat yang tak saya inginkan, yaitu di pantura
dan disekitar situ tak ada rumah, warung, ataupun tanda-tanda kehidupan lainnya.
Kendaraan yang berlalu lalang tak satupun yang mempedulikan saya.

Dengan perasaan panik, saya menemukan sebuah bangunan bekas warung dadakan.
Tau kan film McGaver di tahun 1990-an, ya.. film tentang manusia yang banyak akal,
sekarang McGaver sedang berpikir bagaimana caranya mengatasi knalpot yang sudah tak nyambung lagi.
Setelah satu jam kemudian, knalpot sudah terikat dengan kencang. Terima kasih gubug, kau telah
menyisakan sehelai kaos untuk mengikat knalpot ini. Akhirnya motor bisa jalan lagi.

Tak lama setelah itu, haus melanda... haus di tenggorokan dan motornya juga ikut-ikutan haus.
Saya putuskan untuk berhenti jika ada SPBU, namun baru berjalan beberapa ratus meter.
Ada sebuah warung, ya... warung dadakan setiap musim lebaran. Ibu-ibu yang jaga warung tersebut
melambaikan tangan sambil manggil-manggil saya...
"mas... mas...!!!"

dan saya pun menghiraukan ibu-ibu tadi, lha wong saya pengennya nyari minum sekalian isi bensin di pom.

Tapi ibu-ibu tadi manggil saya makin lantang,
"mas... mas...!!! itu... mas... itu...!!!"

ditambah lagi ada bapak-bapak yang bingung, dan tiba-tiba menatap ke arah saya,
"mas, berhenti mas!"

Saya salah apa ya? kok mereka seperti mau menghakimi saya, kemudian saya berhenti dan balik nanya:
"ada apa pak?"

Itu mas, motor.... ada apinya!!!

ooohh... no...
Saya tak percaya apa yang saya lihat, saya kira tadi ada asap berasal dari bakar-bakaran api di hutan.
tapi ternyata, nggak cuman rumah yang bisa kebakaran, motor pun bisa.
Saat itu saya berpikir apakah motor saya kesurupan setan alas roban,
jadi mirip seperti film Ghost Rider.

Langsung deh saya meminta bantuan untuk ambilkan air, dan seember air untuk mencuci piring gelas
langsung di guyurkan ke motor, tapi api telah membesar...

Semua orang panik, seorang pemuda lari sambil membawa seember air dan untuk kedua kalinya disiramkan.
Dan beruntung, api langsung padam.

Saya tak tahu apa penyebabnya, namun setelah diselidiki ternyata berasal dari kain yang saya gunakan
untuk mengikat knalpot tadi adalah penyebabnya.

Percuma waktu SMA saya dapet beasiswa karena masuk jurusan IPA dan nilai Matematika, Fisika dan Kimia
selalu jauh diatas teman-teman saya, kalau nggak dapet 8 ya.. 9, kadang-kadang 10. Hehe
Namun tak bisa mikir bahwa kain itu bisa terbakar!

Oh iya, nilai biologi saya dulu nggak pernah di atas 5 alias merah di rapot. Jadi proses otak saya
nggak bisa cepat, mungkin kurang H20, Vitamin B12, Kalsium, magnesium atau kurang Protein atau apalah itu,
yang pasti kejadian ini sangat memalukan.

Tak berlarut-larut dalam kehangusan, benkel las adalah tujuan saya saat itu. Dan tak jauh dari situ
apa yang saya cari disitu lah tempatnya.

Begitu beres, tancap gas lagi untuk ke pom bensin. Malam itu di Karawang, dan disitulah derita saya
berakhir. Dan 2 jam berikutnya, sampai juga di kost.

Pengalaman yang seru memakai motor, cukup sekali saja.
Orang-orang yang saya temui di sepanjang perjalanan, memang lebih seru memakai motor dari pada bus.
tapi taukah anda apa sebenarnya penyebab mereka memakai sepeda motor? jawabannya mereka tak punya mobil!
Sama seperti saya, hahaha... semoga secepatnya saya bisa beli mobil.

amin...
Wah, benar-benar menegangkan!
Bagaimana bung kalau dengan bus, kereta, kapal, atau pesawat?


Mudik pertama saya pake bus, macetnya... ampun, bikin males buaaaanget! dan sangat membosankan.
Rasanya tuh seperti mau mecahin kaca pake palu yang udah disediakan trus lompat keluar dan segera
mengambil seribu langkah untuk berlari sampe di rumah.

Kapal, belum pernah nyoba. Cuman saya sudah membayangkan akan seperti astronot yang berada di bulan.
Merak bakauhuni yang hanya 2 jam saja sudah bikin mumeti, apalagi 1 x 24 jam.

Kereta, apalagi... nguuuk, JEGLEG GLEG, JeGleG-GleG, Jegleg-gleg, jgleg-gleg, gleg-leg, leg-eg, leg.
begitu bunyinya dari gerbong yang satu ke gerbong yang lain. Kanan-kirinya pemandangan desa,
saya udah nggak heran lagi dengan pemandangan pedesaan, lha wong saya orang desa juga...

Pesawat? no comment, belum saatnya.



Bijaksana sekali jawaban Bung Jimmy ini.


Bung, bener ini nggak ada breaknya?


Maaf, sekali lagi... rating kita sedang tinggi-tingginya. Sejarah pertelevisian kita bahkan
saat ini Guiness World of Record mencatat KAMPERET SHOW ini adalah Talk Show pertama yang
ditonton lebih dari 5 milyar manusia yang ada di bumi dan beberapa astronot di bulan, dan
nampaknya mereka tersinggung atas perkataan anda tadi.

Kalau bung Jimmy ingin buang air, pakai botol ini saja.
Para pemirsa yang ada di studio, selain anda mendapatkan snack di akhir acara. Anda akan
mendapatkan 100 buku yang berjudul "FROM HERO TO ZERO". Kisah inspiratif dari perjalanan
seorang Jimmy Junkiez, buku ini diterbitkan oleh GEMBELDIA

Kembali lagi kita ke bung Jimmy,
bung, tadi anda sebutkan beberapa faktor anda tidak mudik


Ya, ada 5


Baik, yang tadi anda cerikan baru satu, apa faktor yang kedua?


Mudik, hmm... to the poin aja, banyak orang yang berkata :

"kalau lebaran nggak mudik tuh bakalah nangis batin
nyari warung makan susah
bakalan sepi
beda pokoknya
asal kuat aja
tanggung sendiri akibatnya
lu yang ngerasain"

Nha dari situ saya menjadi tertantang, seperti apakah rasanya lebaran nggak mudik.
dan ternyata setelah nggak mudik, kata orang-orang tadi semuanya.... bener!
semoga mereka nggak menonton acara ini. Mereka pasti akan menertawakan saya dan akan berkata
"modar!!!"

Itu adalah faktor kedua, tantangan.


Faktor berikutnya?



Ketika puasa kemarin, saya sering ngobrol dan share bagaimana bisa orang medan jarang mudik.
ternyata mereka punya prinsip "pantang pulang sebelum menang", artinya tanpa sebuah kebanggaan atau
cita-cita yang belum mereka capai, mereka enggan untuk pulang.

dari situ saya menyadari, kebanggaan apa yang bisa bawa pulang. Sementara di sini saya masih
tercecer, compang-camping, dan masih perlu belajar lagi disini untuk menjadi orang yang bisa
dibanggakan. Semoga mereka memahami.


Ya, saya paham. Tapi apakah anda tak akan pulang sebelum anda dalam tanda kutip "menang"?


Saya tidak tahu


Kita masih menyisakan 2 faktor lagi, bisa disebutkan bung?



Udah ah... tadi kan udah semua, ni hitung ya kelima jari saya.
yang jempol dihitung 1


ya, satu

dari pojok ke pojok dulu, ini kelingking


ya, dua


jari manis...


tiga...
Eyaaa... itu bung, masih ada 2 jari lagi.


Oh,,, nggak, ini artinya kita PEACE man!!! ha ha ha

(ha ha ha ha ha)

ought, astaghfirullah, kaget saya...
ternyata penonton di studio masih rame
kirain mereka sudah pada tidur


Ternyata lawakan anda sekarang berhasil Bung Jimmy,
Lucu deh...


Terima kasih, terima kasih...
Bung pembawa acara, jangan lupa ya penonton ntar dikasih snack


Pasti bung. Ada lagi yang ingin anda sampaikan?
barangkali ini pesan terakhir anda...


kamperet, sapa yang mau isdead...


maksud saya pesan anda sebelum acara ini ditutup.


Bilang kek dari tadi,
Saya semakin bersemangat setelah mendapatkan piala ini, dan tak lupa hadiah
berupa uang tunai semuanya akan saya sumbangkan ke yang membutuhkan
yang saya dapatkan akan saya sumbangakan ke...
tunggu sebentar, saya lupa naruh catatan,

oh ini dia...

saya akan sumbangkan sebagian besar ke dompet saya yang hanya tinggal butiran debu ini.
dan sebagian lagi tak bisa saya sebutkan disini


Mulia sekali hati anda... Kalau boleh tahu, selama lebaran ini kegiatan apa saja yang anda lakukan?

Terima kasih,
kegiatan saya standar, seperti orang merayakan lebaran pada umumnya. hanya saja tidak ada keluarga disini, ada sih... ada, hanya saja berbeda.
Dan salah satu kegiatan yaitu menulis gumaman ini, ngomong nggak jelas dan menertawakan diri sendiri. Semoga anda tidak menganggapku gila.

Superhero yang dulunya gila, Superman. Sekarang saja dia mulai waras, dimana sempak merah yang selama ini dia pakai di luar, sekarang dia pakainya di dalam, iya benar.
Superman sudah mulai waras, tapi saya masih ragu apa benar superman memakai celana dalam?

Dari tadi sedang berpikir, apakah saya benar-benar seorang pecundang?
apakah saya adalah orang yang sedang tersesat,
mungkin pak mamad akan menghubungi polisi untuk mencari orang hilang, tapi polisi
pasti menunggu 1 x 24 jam untuk membuat laporan orang hilang.
dan taukah anda sebelum senin pagi ketika anak sekolah upacara, saya belum resmi
menghilang. Bukan' kah begitu bung?


Iya, betul sekali. bagaimana anda bisa tahu itu?


Menunggu 24 jam ketika kau tersesat di labirin dimana ada asap beracun, saat itu juga
kau akan mati duluan.

Bagaimana saya tahu? hmm
Aku tahu semuanya, dulu aku adalah pahlawan,
bukan,
tapi sejenis pahlawan... eee... semacam pahlawan
ya semacam pahlawan
Makanya saya memberi judul buku saya FROM HERO to ZERO

Dulu saya sempat menjadi sukarelawan di lembaga pedesaan,
bukan kan itu sudah cukup untuk menjadikan
saya sebagai pahlawan, paling tidak semacam pahlawan? ayolah...


Saya akan beritahu anda, sebenarnya saya bukan pahlawan.
ok... ok...
apa kau marah?
apa kau marah mendengar kalau aku semacam pahlawan?


Aku bisa melakukan apapun sesuka hatiku,

Apa aku sedang memberontak?
Aku tak tahu...

Aku bertanya kepada diriku sendiri
Apa kau tak pernah memberitahu orang lain kemana kau akan pergi?
ya, itu benar sekali

Tak seorang pun?
tak seorang pun.



Ayah, Ibu...




Aku ingin memberitahu kepada kalian, bahwa
waktu yang kita habiskan bersama sangatlah menyenangkan


dan aku sangat menghormati kalian berdua.


Ibu, aku menyayangimu...


aku akan selalu menjawab teleponmu


selamanya


aku kangen kalian


Dan aku akan begitu selamanya


selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun