Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Antusias Ikuti Pelatihan Usahadesa.com di Jogja

4 April 2016   18:44 Diperbarui: 5 April 2016   18:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Antusias, itulah suasana pelatihan yang digelar E-Commerce www.usahadesa.com di Balai Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (2/4). Ada 50 lebih pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih mengikuti forum itu dan hari itu juga semuanya mendaftar menjadi penjual di E-Commerce yang memfokuskan diri menjual produk desa dan UMKM ini.

Usahadesa.com adalah E-Commerce yang mulai resmi mengoperasikan dirinya sebagai E-Commerce dengan karakter unik, fokus pada produk-produk daerah bahkan pedesaan dan UMKM. E-Commerce di bawah bendera PT Usaha Desa Sejahtera dan bermarkas di Yogyakarta ini memang punya visi yang tak tanggung-tanggung: membangun ekonomi pedesaan di seluruh Indonesia.

Pelatihan yang berlangsung empat jam itu mengupas masalah mengenai empuknya peluang berjualan online alias melalui internet. Materi pelatihan mengenai beragam hal yang harus dilakukan agar seorang pelaku UMKM bisa memajang produknya secara online di www.usahadesa.com mulai dari perijinan, packaging, branding, membuat gambar yang bagus hingga pengiriman dan transaksi via online.

Fakta yang mengagetkan ternyata hampir semua peserta yang rata-rata warga pedesaan di berbagai pelosok di Bantul itu sudah tahu bertapa hebatnya berjualan melalui internet. Nike Triwahyu, seorang peserta warga Pendowoharjo misalnya, langsung membuka akun di Usahadesa.com dalam pelatihan. “ Saya dan ibu-ibu di kampung sudah mulai menjual produk UMKM melalui jaringan Sosial Media dan hasilnya luar biasa. Apalagi jika kami bergabung dengan Usahadesa.com,” kata perempuan paruh baya itu.

Nike bercerita, dirinya dan sekelompok ibu-ibu di kampungnya memproduksi ceriping ketela sebulan lalu. Tapi masih mengalami masalah dengan bagaimana mengemas produk menjadi cantik. “ Saya menjadi semakin tahu betapa penting kemasan produk dalam pasar online. Ternyata sangat penting,” katanya. Soalnya, di dunia online para pembeli sangat dipengaruhi kemasan sebuah produk dalam membuat keputusan membeli. “ Kami sudah mulai mempraktikkan pengemasan yang baik dan ternyata mujarab, respon pembeli sangat bagus,” katanya.

Pelatihan untuk kalangan UMKM adalah salahsatu program yang dihelat Usahadesa.com agar kalangan UMKM bisa masuk ke ranah online. Managing Director PT Usaha Desa Sejahtera Mohammad Najib menyatakan, UMKM di Indonesia berjumlah 57 juta UMKM dan baru 9 persen yang menggunakan internet secara serius dalam menjual produknya. “UMKM harus didorong agar segera masuk ke ranah ini,” katanya pada Berdesa.com.

Diungkapkan Najib, selama ini UMKM kesulitan untuk bisa mengakses pasar yang luas sehingga produk-produk desa dan UMKM kurang dikenal secara luas. Usahadesa.com hadir untuk membuka ruang pemasaran luas bagi kalangan UMKM. “ Kami menyediakan ruang agar UMKM dan produk desa langsung bisa nyambung ke pasar luas melalui E-Commerce Usahadesa.com. Kami harus menciptakan ekosistem-nya dulu. Salahsatu pendorongnya ya pelatihan ini,” jelasnya.

Bekerjasama dengan 35 desa di Kabupaten Bantul. Pelatihan Angkatan I ini langsung mengundang banyak ketertarikan berbagai kelompok UMKM yang lain. “Kami sedang mengatur penjadwalan pelatihan untuk memenuhi permintaan pelatihan yang banyak datang pada kami,” katanya. Melalui pelatihan ini para peserta langsung memiliki toko online dan sudah bisa menjalankan toko online-nya di Usahadesa.com. (dji-1)

 

Baca Juga : pelatihan usahadesa langsung punya toko online

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun