[caption caption="Nikmatnya Berkunjung ke Desa Wisata Kalibiru (foto: www.irhamfaridh.com)"][/caption]
Pemandangan Waduk Sermo yang tenang, hutan yang mengelilinginya dan penduduk desa yang ramah baru beberapa bagian saja di desa ini. Namanya Desa Kalibiru, terletak di Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta. Keindahannya, keramahannya dan fasilitas wisata yang murah mengusung desa ini memenangi Lomba Desa Wisata Yogyakaarta 2013.
Butuh 1,5 jam dari pusat Kota Yogyakarta untuk sampai di tempat ini. Terletak di lereng pegunungan Menoreh, membuat desa ini berhawa sejuk. Dari kampung ini garis pantai laut selatan bakal membentang indah ditimpahi eloknya waduk Sermo di sisi lain. Tetapi nanti dulu, di sini pengunjung juga bisa menantang nyalinya menjajal olahraga pemicu andrenalin mulai dari jembatan tali di atas ketinggian hingga fliying fox.
Papan pandang keelokan panorama adalah satu bagian yang tak akan dilupakan pengunjung desa ini. Tetapi Anda harus memanjat dulu untuk mencapainya. Tapi dijamin, pemandangan menakjubkan akan membuat Anda enggan turun dari sana. Jangan kawatir, pemandu dan tali pengaman akan melindungi setiap orang dari kemungkinan kecelakaan.
Berjalan-jalan melewati jalan setapak tengah hutan. Ada beragam satwa langka seperti elang Jawa, kucing hutan bahkan harimau Jawa di sini. Lagi-lagi, tak perlu kawatir, pemandu wisata dengan ramah akan mengawal keselamatan Anda. Berderet warung makan, snack, fasilitas MCK nan bersih dan keramahan warga adalah apa yang akan dinikmati pengunjung di desa indah ini.
Tak mudah mencapai prestasi sehebat ini. Dimulai 2008 lalu warga mendapatkan ijin mengelola hutan yang ada di desanya. Mereka mulai menanam pohon untuk menghijaukan hutan yang kala itu kerontang. Beberapa tahun kemudian hutan kering itu menjelma jadi begitu ribun dan indah. Warga lalu berinisiatif membangun cottage, pendopo, MCK dan mulai mempromosikan desanya.
Tahun demi tahun desa ini mulai dibanjiri para wisatawan yang rindu keindahan alam, rindu suasana desa, kangen sejuknya hutan, para mahasiswa berkemah, rombongan outbond dan banyak lagi. Maka rupa-rupa usaha desa lahir dari sini mulai warung makan, penyewaan alat olah raga outdoor, jada pemandu dan sebagainya. Warga yang guyup dan ramah adalah pesona yang sungguh tak mudah dilupa.
Tak hanya itu, warga kampung yang sering disebut kampung ‘pucuk gunung’ ini juga punya beragam seni tradisional yang menjadi atraksi wisata tiap waktu tertentu. Ini adalah sajian yang bisa dinikmati para pelancong yang berkehendak untuk menginap di deretan homestay di desa wisata. Ya, ada banyak homestay di sini dengan tarif yang tidak terlalu mahal. Sekedar informasi, semua fasilitas wisata di desa wisata ini bertarif standar, sama sekali tidak mahal. Jadi, hampir tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi desa wisata penuh pesona ini.
Baca Juga : Eloknya Kalibiru, Si Jawara Desa Wisata JogjaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H