Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jika Desa Punya Koran Sendiri

20 Februari 2016   20:24 Diperbarui: 24 Februari 2016   11:34 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hebatnya media massa? Banyak, mulai dari adanya informasi baru yang bisa diserap para pembaca, bisa merubah cara pandang atau perspektif seseorang dan menjadi referensi bagi seseorang  untuk menguatkan padangannya .

Itulah beberapa ide yang membuat Budi Haryanto, Pemuda  Desa Kebasen, Banyumas, mengumpulkan beberapa pemuda di kampungnya dan mulai menerbitkan Koran Informasi Masyarakat atau KIM. Lima bulan lalu edisi pertama terbit dan langsung ludes diserbu pembaca. Kini resmi KIM adalah produk Desa Kebasen.

KIM adalah koran delapan halaman yang diterbitkan para pemuda desa Kebasen. Isinya tentang ebrbagai perkembangan program-program pemerintahan desa, program pembangunan, berbagai liputan usaha dan segala hal yang terjadi di desanya. Hasilnya, warga sangat antusias.

Budi menjelaskan, sejak korannya meluncur, terjadi beberapa perubahan perilaku pada warga desanya. “ Kini mereka lebih menghargai potensi-potensi di desa mereka sendiri. Mereka juga mengutamakan unit usaha di desa sendiri jika membutuhkan sesuatu,” ujar Budi. Pendeknya, koran ini bisa memicu rasa cinta desa para warganya. “ Karena faktanya masih banyak warga yang bahkan tidak tahu potensi-potensi atau aset desa,” katanya.                                         

Ide unik ini segera mengundang perhatian. Rombongan pemuda kreatif itu lalu diundang ke Kabupaten untuk menjelaskan cara pembuatan KIM dan kemungkinan untuk menjadikan KIM sebagai model yang akan diterbitkan di setiap desa. “ Kami diundang dan diminta presentasi. Tapi kami tidak tahu perkembangan selanjutnya,” kata Budi.  Beberapa minggu lalu rombongan PNS dari Kabupaten Kebumen datang ke Purwokerto demi mempelajari si KIM. “ Mereka juga siap mengirimkan pegawainya  untuk belajar membuat KIM secara khusus.  Kami sih monggo saja,”kata Budi.                                                                                                                    

KIM dikerjakan sekitar 15 orang pemuda yang sebagian besar berfungsi sebagai wartawan yang bertanggungjawab mengenai area tertentu. Sebagian lagi bertugas mencari sumber dana dari iklan. Berkantor redaksi di Lantai 2 Balai Desa mereka berencana terbit dua bulan sekali untuk beberapa edisi awal. Setelah beberapa edisi mereka bakal melakukan rapat redaksi dan evaluasi perlu tidaknya menambah halaman, luasan liputan, penambahan eksemplar dan sebagainya.

Baca Juga : Hebatnya KIM, Koran Produk Desa

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun