Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Kopi, dan Senyummu

13 April 2017   22:02 Diperbarui: 14 April 2017   07:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasih

Aku disudut warung kopi

Secangir kopi dengan sedikit gula

Kunikmati malam tanpa rembulan

Kutatap keluar pintu

berharap kau datang

Datang dengan senyum itu

Senyum yang lebih indah dari bulan

Senyum yang lebih harum dari bunga

Senyum yang lebih manis dari madu


Kekasih

Kemarilah

Bersandar di sisiku

Ingin kubercerita

Tentang aku dan hariku

yang pahit dan hitam

Seperti kopi dihadapanku


Kekasih

Jadilah gula kopiku malam ini

yang menyatu dalam cangkir

cangkir putih yang sedikit retak

ingin kukecup senyummu

Lewat bibir cangkirku

Cangkir kopiku


Kekasih

Aku rindu

hanya kopi yang selalu menemui gulanya

Jika Ia rindu

namun aku tidak

Aku terlalu takut

Kopiku terlewat pahit


CHUNK ND

Makassar, 13 April 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun