Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum untuk Para Pesakitan

28 April 2017   07:27 Diperbarui: 28 April 2017   17:58 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekasih, mengapa senyum itu kau tebar begitu pagi

Diantara para lelaki yang tak akan lama lagi akan mati

Tertusuk oleh tajamnya belati

Para tikus-tikus yang memakai dasi

Ah sudahlah kekasih, itu percuma saja, itu hanyalah senyum tipuanmu, aku tau itu

Mereka talah begitu menderita, batin yang begitu tersiksa yang terhimpit kiri dan kanan oleh mereka yang tak bertanggungjawab setelah merebut segala, bahkan sesuap nasi pun diambil oleh mereka

Kau ingin mereka berjuang kan?

Sudahlah kekasih, itu percuma saja

Mereka telah menyerah, semangat mereka telah direnggut membabi buta, dirampok hingga tak bersisa

Sepotong rotipun tak akan mampu mereka habiskan diatas tanah yang bukan lagi milik mereka setelah puluhan tahun mereka hidp bersama cinta mereka

Tanah ini bukan milik mereka lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun