Mohon tunggu...
AG. Bayu Pradana
AG. Bayu Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Berbagi Pembelajar

Kunjungi - https://berbagipembelajar.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manajemen Logistik Bantuan Kemanusiaan

12 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 12 Februari 2021   14:11 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan bantuan kemanusiaan yang efektif dan efisien sangat bergentung pada manajeman logistik yang diterapkan oleh para pelaku penanggulangan bencana. Dampak bencana yang beragam dan khas sesuai karakteristik bencana memerlukan pendekatan dan strategi logistik yang berbeda pula. Logistik adalah unsur yang paling penting dalam setiap upaya bantuan kemanusiaan, dan bagaimana cara kita mengelola logistik bantuan kemanusiaan akan menentukan apakah operasi penanggulangan bencana tersebut sukses atau gagal (Van Wassenhove 2006). Namun demikian, logistik juga menjadi aktivitas yang paling mahal dari setiap bantuan kemanusiaan. Berdasarkan studi, diperkirakan bahwa biaya logistik untuk penanggulangan bencana sekitar 80% dari total biaya dalam bantuan kemanusiaan (Van Wassenhove 2006).

Dalam konteks bencana, tentunya penting untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang efisien dan efektif, sehingga kebutuhan jenis bantuan dan peralatan yang sesuai dan relawan dapat mencapai ke lokasi korban dengan cepat dan tepat. Untuk mengoptimalkan kinerja logistik bantuan kemanusiaan mensyaratkan bahwa semua hubungan antara pihak atau pelaku yang terlibat dalam penanggulangan bencana dikelola melalui pendekatan terpadu secara efisien dan efektif dalam mengkoordinasikan kinerja antarorganisasi, menghilangkan redundansi, dan memaksimalkan efisiensi seluruh rantai pasok darurat.

Manajemen logistik merupakan seni dan ilmu, pengelolaan arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Kegiatan manufaktur dan pemasaran akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics, dan pengemasan barang.

Pengelolaan logistik dalam penanggulangan bencana berperan penting dalam layanan penanganan darurat bencana, khususnya dalam layanan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas bencana. Pengelolaan logistik bantuan kemanusiaan pada saat penanganan bencana seringkali berjalan tidak efektif dan kurang terkoordinasi sehingga tidak jarang terjadi penumpukan logistik di beberapa lokasi pengungsian. Salah satu upaya membangun pengelolaan logistik tersebut dilakukan dengan membekali para pelaku penanggulangan bencana melalui pelatihan untuk meningkatkan kapasitas yang kita yakini dapat menurunkan risiko bencana dan meningkatkan ketangguhan. Sejalan dengan target penurunan Indeks Risiko Bencana pada 2019 sebesar 30 persen (%), pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengikuti pelatihan penanggulangan bencana secara masif yang selanjutnya dipraktikkan dalam aktivitas harian serta mandat utama organisasi. 

@agbp.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun