ASN Indonesia yang masih bermindset lama akan tergilas dan pada akhirnya dianggap tidak berguna. Untuk mencegah hal tersebut, widyaiswara harus berperan sebagai motivator, inspirator, innovator dan role model bagi ASN merubah mindset dalam bekerja menjadi lebih cepat, lincah dan inovatif dengan tujuan utama pelayanan prima bagi seluruh masyarakat dan kemajuan bangsa.
4. Â Public service responsiveness. ASN sebagai pelayan masyarakat di era new normal ini harus bekerja dan bertindak secara new normal pula. ASN tidak bisa bekerja lagi seperti business as usual apalagi berprinsip Asal Bapak Senang, namun harus merubah pola pikir dan pola tindak sebagai ASN yang melayani masyarakat dengan responsif, cepat, tepat dan memuaskan.
 Hal ini kembali pada efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang memang sangat dibutuhkan dalam era pandemi COVID-19 saat ini. Untuk itu widyaiswara harus menjadi fasilitator, motivator, inspirator, inovator, dinamisator dan role models bagi seluruh ASN untuk mananamkan budaya pelayanan publik ini saat proses belajar mengajar melalui ASN Corporate University, maupun dalam dunia kerja ASN sehingga kualitas ASN akan meningkat dan bisa bersaing dalam perubahan dunia saat ini.
5. Â Integrated and Flexible Working Methods. Bekerja di kantor dalam jam kerja yang tetap dan rutin saat ini bukan masanya bagi ASN. Pandemi COVID-19 memunculkan kondisi new normal yang membuat setiap individu untuk membatasi diri dalam berinteraksi fisik, sehingga bekerja di rumah adalah keniscayaan.Â
Oleh karena itu proses bisnis ASN akan dipaksa berubah dengan lebih mengandalkan teknologi informasi dan efektivitas dalam bekerja dengan tidak melihat lagi rutinitas dan jam kerja dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu widyaiswara harus menjadi fasilitator, motivator, inspirator, inovator, dinamisator dan role models dalam perubahan ini, yang menutut widyaiswara juga harus merubah diri untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Berbagai upaya, seperti pembelajaran online, distance learning, efektivitas Learning Management System (LMS) dan metode-metode lain dipergunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar dan menyesuaikan dengan Integrated and Flexible Working Methods ini, dengan tujuan utama  merubah pola pikir dan pola kerja ASN menjadi lebih baik.
Oleh karena itu widyaiswara di masa new normal ini harus mampu merubah diri dan mindset dengan selalu mengudate pemahaman serta sharing knowledge dengan membangun jejaring sebagai sarana berbagi ilmu dan berbagi pengalaman dan permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi ASN dan profesi Widyaiswara secara mandiri sehingga dapat selalu inovatif dan adaptif dalam perkembangan dunia saat ini.
@agbp.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H