(Tulisan bersambung ini sebagai kenangan sekaligus tanda terima kasih saya kepada beliau, orang yang sadar nggak sadar bisa membuat saya berkarya sama di dunia penulisan buku.
Mas Hil... terima kasih...)
Hilman "Lupus" Hariwijaya alias Mas Hil
Kalau cerita tentang pertama kenal penulis satu ini rasanya saya sudah beberapa kali cerita. Nggak akan ada habisnya. Bukan saja menjadi bagian kenangan, tetapi juga ada kesan dalam sebab menyangkut perjuangan saya selama ini. Termasuk lagu yang pernah ia bawakan saat itu dari band yang sedang hits dan menjadi idolahnya, Duran-duran.
Lagu ini yang pada masa itu juga menjadi perjuangan saya mencari judulnya sebab masa itu info hanya bisa melalui majalah atau radio.
Judulnya "Save A Prayer"Â
Setelah melewati perjuangan agar mendapat restu dari ibu dan bapak supaya mengizinkan anaknya ini boleh menjadi wartawan (dan) atau penulis sejak SMP, cita-cita saya berikutnya adalah bisa bertemu lagi dengan idola saya satu itu.
Percaya dirinya saya kali ini adalah karena akhirnya kami satu atap penerbitan karya buku kami, yaitu Gramedia.
Kebetulan buku pertama saya diterbitkan oleh Gramedia Widyasarana alias Grasindo, masih satu bagian dari penerbitan Kompas Gramedia.
Dari kemarin, saya lupa bagaimana saya bisa mendapatkan kontaknya lagi setelah dari masa SMA dulu itu.
Zaman SMA saya pernah ikut semacam kursus jurnalistik bersama Hilman Hariwijaya dan Zarra Zettira di Universitas Lampung, mewakili sekolahan saya. Setelah itu saya tidak pernah bertemu tatap muka lagi. Paling pas sempat main ke Gramedia, papasan lewat. Tapi, malu menegur.