Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sapa Aku, Jangan Ragu

23 September 2021   11:36 Diperbarui: 23 September 2021   11:40 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dan pengolahan dokpri

Setiap ada anak kos yang baru, saya berusaha menyapa duluan.
Bukan karena sok akrab. Tapi, ya merasakan saja jadi anak baru di tempat yang asing. Bisa jadi nggak ada siapa-siapa yang dikenal.
Kalau selanjutnya malah jarang ketemu, ya nggak apa-apa.

Pernah sekali waktu ada anak baru datang.
Pindahan dari kos sebelumnya.
Seperti biasa, saya menyapa biasa. Sekalian memperkenalkan diri.
Dia cuma senyum-senyum terpaksa dan sebut nama.
Basa basi saya yang lain nggak ditanggapi. Malah buru-buru ingin masuk kamar.

Setelah hari itu, saya nyaris nggak pernah ketemu.
Entah karena dia yang sering keluar karena urusannya atau dia lebih lama mendekam di kamarnya yang jarang sengaja dibuka.
Nggak tahu ngapain.

Saya dan si mbak sempat watir aja. Jarang keluar kamar selain kalau ke toilet. Lha makan dan keperluan lainnya apa dia memang punya persediaan banyak di kamarnya?

Sampai suatu saat dia ngalamin kecelakaan.
Ditabrak motor pas keluar rumah.
Karena nggak jauh dari rumah, dia masih sempat tergopoh-gopoh masuk lagi ke rumah. Ketauan si mbak.
Untung tidak luka parah. Tapi, darahnya lumayan bikin ngeri juga.
Kami yang ada di rumah saling membantu.
Termasuk pertama kalinya masuk ke dalam kamarnya.

Ternyata isi kamare, plong... Nggak banyak barang selain tempat tidur, meja, kursi dan lemari. Barang lain paling satu perangkat alat makan dan tas kuliahnya.
Dah aja.

Dari situ kami mencoba nanya-nanya tentang kehidupannya gimana.
Ternyata setelah pindah kos dia harus ngirit. Kosnya sekarang ini menurutnya sedikit lebih mahal. Tapi, dia suka.
Di kos lama orangnya siapa aja malah dia nggak tahu.
Keluar masuk begitu saja.

Pas teman-temannya saling sapa, sebenarnya dia juga inign karena itu juga yang membuatnya betah.
Cuman dia belum terbiasa dan ada rasa sungkan juga.
Selain malu dengan semua kondisinya itu.

Sejak hari itu, balik sapa atau nggak, saya dan si mbak jadi sering mengajaknya bicara. Teman lain juga mulai berbagi makanan kepadanya.
Kamarnya juga berani dia buka sesekali.
Dia pun mulai belajar menyapa dan cerita dikit-dikit kalau kami ajak ngobrol

Nah, kalau gini kan enak ya...
#katanjar #anj2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun