Kemarin, dengan seorang teman hendak menuju sebuah tempat makan melewati anak-anak muda sedang duduk di sisi kanan kiri trotoar. Sebenarnya tidak masalah kalau mereka tidak bergerombol sehingga menyulitkan yang hendak lewat.
Ternyata, meski kami sudah "Punten... Punten...", tetap saja mereka tidak peduli. Akhirnya, kami nyelip-nyelip saja.
Cerita nggak usai sampai situ karena ternyata pas di tengah-tengah, entah sengaja atau tidak, ada, ada semacam styroafoam, bekas makanan.
Pas banget di tengah-tengah trotoar.
Ya, mau nggak mau si teman harus menginjak benda itu. Nggak ada celah lagi untuk menghindar. Nanggung juga.
Setelah diinjak, saya sengaja ambil tempat makan yang sudah peot itu. Mau buang ke tempat sampah dekat situ. Sekalian sedikit ngasih "pesan" juga ke adik-adik yang tetap bergerombol dan melihat kami.
Bukannya beri respon baik, malah terdengar tawa di belakang.
Kami saling memandang dan cuma bisa geleng-geleng kepala.
Mau gimana lagi...
Selesai makan, mestinya kami kembali melewati jalur itu lagi.
Cuma.., olala ternyata makin banyak anak-anak muda dan bahkan ada yang duduk persis di tengah trotoar.
Tempat si styroafoam tadi berada.
Benar menutupi jalan.
Mau ngomel kok rasanya percuma.
Tapi, kesel juga kenapa begini amat.
Kami pun mengalah, lewat pinggiran jalan besar saja.
Entah apa yang mereka komentari begitu lihat kami memutar jalan gitu.
Entah kenapa juga segitunya, sengaja atau tidak.
Apa mereka memang sungguh tidak tahu tentang beretika di tempat fasilitas umum?
#katanjar #anj2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI