Twit ini diposting oleh Nadirsyah Hosen atau yang biasa disapa Gus Nadir. Beliau adalah seorang cendekiawan muslim garis lucu.
Kenapa ada embel-embel lucu? Sebab, sudah bukan sekali dua beliau menanggapi sebuah peristiwa atau menjawab pertanyaan netizen kepadanya dengan gaya khasnya yang lucu. Sering kali saya ikutan terkekeh sebab jawabannya itu lucu, menghibur sekaligus jadi ikut berpikir juga.
Seperti soal membedakan antara fakta, opini, kritik, cacian dan hoax, beliau memberikan contoh yang ringan dan mudah dipahami.
Bersama karibnya yang selalu heboh urusan rambut sebab sama-sama berkekurangan soal satu itu, Gus Nadir bisa menjadikan twitnya menjadi renyah serta mudah dicerna. Oleh siapa saja.
Sementara si karib pun menanggapinya dengan tak kalah canda pula. Baca saja....
Jika demikian, dengan panduan sederhana yang diberikan Gus Nadir, saya merasa dicerahkan untuk mencoba lebih memilah lagi. Bukan saja supaya bisa terus merawat kebaikan berinteraksi di dunia internet, namun juga untuk mencegah banyak hal tak baik yang tidak bisa dipertanggungjawabkan pula, semakin merajalela lalu menjadikan akal sehat kita semakin menjauh.
Nuhun, Gus Nadir dan Kang Maman... Selalu sehat semua.
Malam minggu boleh lho bergaya di depan kaca sambil nyisir hehe
(anj 19)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H