Lebih dari itu... biar dia mikir saja sendiri.
Khusus soal budaya ngaret, saya baru bisa nerima setelah beradaptasi sekian lama. Rada kesusahan.Soalnya ini bawaan sekolah saya dulu yg menerapkan disiplin waktu yg ketat. Jadi, begitu memasuki dunia mahasiswa yang bisa menjungkirbalikkan waktu, waduuuhh... repot banget terasa. Selain bete sendiri, saya pikir ini budaya yg nggak bener juga.
Maka, biar suka digoda, "Janji jam 15 waktu Indonesia bagian siapa, Njar?", saya berusaha untuk tepat waktu. Kalau pun harus ngaret nggak lama-lama teing. Atau paling tidak memberitahu dulu kepada yang bersangkutan supaya nggak nunggu kelamaan.
Anda berminat juga memberantas budaya nggak menyenangkan ini? (anj 19)
Keteranga judul:
OM = Orang Muda.
Kisah atau artikel ini berhubungan dengan saya sebagai pendamping orang muda khususnya mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H