Secara filosofis, batik Parang mengandung pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak. Bentuknya yang berkesinambungan melukiskan kehidupan yang tidak pernah putus, saling berhubungan agar kita bisa saling memperbaiki diri dan berkembang bersama yang lain dalam memperjuangakan segala yang baik dalam hidup.
Dari banyak jenis motif batik Parang yang bekembang memang baik jika kita mengetahui asal usul batik itu diciptakan. Biasanya di sana ada sejarah serta makna yang ingin disampaikan. Pengetahuan ini bukan saja agar kita tahu, namun pada akhirnya bisa semakin mencintai warisan budaya satu ini yang semakin lama semakin diminati oleh penduduk dunia.
Meski sempat ada kontroversi tentang asal muasal batik berasal dengan negara tetangga, namun dengan semakin digalakkannya pemakaian serta pengenalan batik ini, dunia akan semakin tahu bahwa sebenarnya Indonesia adalah benar pemilik salah satu budaya yang tak lekang zaman ini. Dan, sebagai bagian dari bangsa ini, semestinya kita bisa lebih mengenal kemudian mencintai batik.
Selamat pakai batik, hari ini... (anj 19)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H