Kementrian Pendidikan Indonesia, mengajak para orang tua untuk mengantar anak ke sekolah adalah sebuah gerakan yang positif, karena faktanya pendidikan bukan hanya sekedar tanggung jawab guru tapi juga tanggung jawab orang tua. Orang tua adalah lingkungan awal yang dimiliki oleh seorang anak dan anak banyak menghabiskan waktu dengan orang tua daripada disekolahan, namun masih banyak orang tua yang sibuk dan menyerahkan sepenuhnya pendidikan pada sekolah.Â
Sekolah adalah tempat mendidik bagi anak, di dalam sekolah sendiri ada kurikulum dan pendidik yang mengajarkan anak untuk memiliki wawasan dan pengetahuan untuk menuju kehidupan yang lebih mandiri dan lebih baik. Namun, nyatanya sebagian besar orang tua masih belum memiliki kesadaran tersebut.
Pada awal sekolah, anak masih takut dan masih terbilang baru mau beradaptasi dalam lingkungan yang baru. Maka seharusnya orang tua memiliki andil dalam bagian ini. Namun tak hanya sekedar mengantarkan anak kesekolah namun juga andil dalam pendidikan bagi anak.Â
Semakin sadar dan berkompetensinya peran orang tua maka akan semakin baik hasil yang didapatkan. Karena sudah banyak bukti dalam penelitian dalam fakta yang menjelaskan bahwa kesuksesan anak bergantung dan berpengaruh pada cara mendidiknya orang tua. Setiap anak adalah anugrah, ia tak bisa memilih takdir dengan siapa ia akan terlahir dan berasal dari keluarga mana, tapi ia akan menjadi apa melalui didikan orang tuanya. Berikut merupakan peranan orang tua disaat hari pertama sekolah :
1. Menanyakan mengenai pembelajaran yang akan diajarkan kepada anak. Orang tua bisa menanyakan materi apa saja yang akan diajarkan kepada anak. Sehingga didalam rumah orang tua bisa menyediakan media ajar dan materi yang akan diajarkan kepada anak di rumah, agar anak menguasai pembelajara. Hal ini perlu dilakukan, jika terdapat materi yang kurang sesuai orang tua bisa memberikan masukan ataupun pertimbangan yang lebih membangun.
2. Meminta nomer hp guru dan kepala sekolah, sebagai tempat konsultasi perkembangan belajar anak. Sehingga orang tua bisa memantau kondisi anak di sekolahan dan bisa sebagai sarana membangun komunikasi lebih baik dengan guru. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun komunikasi yang efektif antara sekolah dan orang tua.
3. Meminta nomer hp para orang tua yang lainnya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengenal para orang tua yang lainnya sehingga ketika ada kegiatan sekolah dan hasil belajar mengajar bisa saling memotivasi dan membangun komunikasi yang lebih baik.
4. Mengenalkan anak dengan teman - temannya,dan mengenal teman - teman si anak. Hal ini yang sering dilupakan oleh orang tua. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, ada yang bisa bertanya dan berani ada yang masih takut dan cenderungnya pemalu. Namun kebanyakan anak masih cenderung pemalu saat berada pada lingkungan yang baru.Â
Maka orang tua bisa mengenalkan kepada teman - temannya serta mengenalkan diri dan mengenal teman - temannya. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua bisa memasuki dunia anak, ketika orang tua bisa memasuki dunia anak maka anak akan lebih mudah bercerita mengenai kondisi sekolahnya. Hal ini juga ketika anak ada masalah dengan temannya orang tua bisa lebih bijak dalam menanganinya.
5. Membuat buku penghubung dengan guru, hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi anak di sekolahan dan aktivitas anak di sekolahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H