Mohon tunggu...
Beny PrimzaTarigan
Beny PrimzaTarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Beny Tarigan, saya mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Hobi saya berolahraga, selain itu saya juga gemar menulis untuk sekedar menuangkan pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Stres pada Pelajar

9 Agustus 2022   16:37 Diperbarui: 9 Agustus 2022   16:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa banyak mahasiswa/pelajar mengalami stres pada masa sekolahnya. Hal ini umumnya disebabkan banyaknya tugas akademik yang diberikan kepada pelajar. Terlebih pada saat pandemi dan pelajar dituntut untuk lebih bisa memahami materi secara individu. Terkadang saat pengumpulan tugas, pelajar hanya diberi tahu nilai mereka tanpa diberi tahu letak salahnya dan cara mengerjakan tugasnya dengan benar, hal ini merupakan salah satu kesalahan institusi pendidikan yang terjadi pada masa pandemi, walaupun mungkin masih banyak hal lainnya. Tetapi apakah semuanya kesalahan institusi pendidikan? Tidak juga! 

Ada pula kesalahan yang dibuat oleh para pelajar. Terkadang pelajar beralasan bahwa tugas tersebut sulit, tanpa disadari bahwa jika suatu tugas dikerjakan secara perlahan maka tugas tersebut akan selesai juga nantinya. Terkadang pelajar juga terlalu lama mencari  inspirasi sehingga waktu (deadline) sudah dekat dan akhirnya panik sendiri. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Kerjakan tugas yang diberikan guru/dosen secepat dan sebisa mungkin, jangan terlalu lama mencari inspirasi dsb, karena saat sedang mengerjakan pun kadang inspirasi timbul sendiri. 

Berlatih memanajemen waktu, adakalanya untuk serius dan ada kalanya juga untuk bersosialisasi karena memang manusia adalah makhluk sosial. 

Lalu selanjutnya bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Jangan malu karena takut dikira tidak pintar sendiri didalam kelas, karena jika malu nantinya kita akan susah sendiri dalam menentukan hal apa yang harus dikerjakan. Selain itu, berlatih menentukan prioritas, mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan mana yang bisa dikerjakan nanti/tidak mendesak. Organisasi memang penting, tetapi kita adalah pelajar dengan kewajibannya yaitu belajar. 

Selain faktor internal, faktor eksternal seperti lingkungan/circle yang ditempati pelajar yang tidak berorientasi pada pendidikan, kurangnya motivasi dari luar, dan sebagainya juga terkadang menjadi penyebab pelajar tidak mengerjakan kewajibannya sehingga tugasnya menjadi banyak dan menumpuk, dan pada akhirnya mendapat nilai kurang baik sehingga menyebabkan stres pada pelajar tersebut. Memilih lingkungan yang baik sehingga mendapat motivasi yang tinggi bisa dilakukan pelajar sekarang ini, mengingat kompetisi pada dunia pendidikan kian meningkat sehingga tetap harus berproses dan jika tidak maka akan ketinggalan zaman yang dewasa ini memaksa kita untuk menjadi bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun