Adanya keragaman budaya di Jogja saya kira menunjukkan keistimewaan dan keunikan tersendiri. Apalagi, Jogja sendiri sering dijuluki Miniatur Indonesia. Tidak heran, beragam penduduk dan mahasiswa dari beragam daerah, ras, dan suku tinggal di sini. Sudah sepantasnya antara penduduk satu sama lain saling menghargai perbedaan, namun tetap menjaga perdamaian dan kesatuan.
Karakteristik Jogja inilah yang harus dipelihara dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai pembangunan. Misal, senantiasa menjaga perdamaian antar penduduk yang berbeda suku, ras, dan agama serta jangan sampai pembangunan merusak cagar budaya.
Langkah ini tentunya bisa dilakukan dari regulasi yang mengedepankan karakteristik wilayah Jogja. Ini sejalan dengan visi Bambang Soepijanto yang maju sebagai calon DPD DIY periode mendatang. Visinya yaitu "Merawat Keistimewaan Yogyakarta Melalui Pembangunan Sesuai Karakteristik Wilayah."
Kita bisa mengenal lebih jauh Bambang dan belajar mengenai isu terkini seputar Jogja di website Bambang Soepijanto dan juga Instagram di @bambangsoepijanto_dpd24. Ia juga mengajak masyarakat agar tidak menjadi "Congung" alias Coblos Bingung. Maksudnya, jangan sampai memilih wakil rakyat, tapi tak kenal sama sekali.
Sekian info mengenai Perayaan Imlek di Kampung Ketandan, Yogyakarta tahun ini. Tertarik untuk datang ke acara ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H