Mohon tunggu...
BENTAR SAPUTRO
BENTAR SAPUTRO Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar di semestaNya

ketik huruf, angka dan tanda baca.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ini Masih di Pulau Jawa (5)

13 Oktober 2023   14:06 Diperbarui: 13 Oktober 2023   14:11 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Pribadi: Tambak Udang (sebelah kanan)

Salah satu warga yang mengantar saya bersama teman-teman keliling Pulau Karimunjawa mengungkapkan bahwa saluran air bersih di rumahnya sudah mulai terganggu. Sumur yang selama ini menjadi sumber air bersih sudah tidak sejernih seperti biasanya, keruh dan bukan tawar lagi melainkan mulai terasa asin. Sehingga dia harus memasang saluran air dari entah paguyuban atau sumur milik tetangganya yang sudah lebih dulu memiliki saluran air bersih. Belum lagi bagi mereka para petani rumput laut serta nelayan kini merasakan dampaknya akibat adanya tambak udang.

Yang lebih ironis lagi adalah para pengusaha tambak udang tersebut justru berasal dari luar Karimunjawa. Kebanyakan dari mereka berasal dari Kabupaten di luar Jepara. Saya tidak bisa menyebutkan di sini dari mana para pengusaha tambak udang itu berasal. Namun yang pasti Tindakan ini hanya akan menguntungkan sepihak, sedangkan pihak yang lain hanya bisa gigit jari terhadap kenyataan ini.

Warga Bertahan

Fakta inilah yang kemudian masyarakat Karimunjawa menyuarakan untuk dihentikannya tambak udang di sekitar bibir pantai. Ini akan berakibat fatal di masa mendatang. Karena saya pengunjung dan tidak punya kapasitas apapun hanya bisa mendoakan semoga ada upaya, solusi atau apapun itu untuk mengentaskan permasalahan terkait tambak udang ini.

Saya sangat kagum dengan masyarakat yang ada di sana, saat musim tertentu biasanya musim badai atau angin kencang mereka akan kesulitan mendapatkan kiriman logistik dari luar. Bagaimana kebutuhan mereka terpenuhi mulai dari bahan makanan pokok seperti beras, sayuran, gas elpiji untuk memasak, bahan bakar kendaraan serta logistik lainnya. Itu semua akan terhenti akibat cuaca yang kurang mendukung untuk pengiriman logistik dari luar. Namun mereka sangat kuat, tangguh dan tetap bertahan dengan kondisi apapun.

Jika upaya sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil tidak ada pilihan lain kecuali bertahan seraya berdoa dengan penuh pengharapan ada solusi yang terbaik bagi semuanya. Sehingga sektor pariwisata di Karimunjawa tetap lestari terjaga tanpa menimbulkan seperti cerita di atas.

Bentar Saputro

Kabupaten Karanganyar, 13 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun